Turnamen yang dikhususkan bagi pegolf amatir dengan rentang usia 25-55 tahun kembali digelar. Diikuti oleh para peserta yang datang dari berbagai komunitas dan individu termasuk dua pegolf perempuan, Ahris Sumariyanto yang finis dengan skor -6 (6 di bawah par) akhirnya kembali mengangkat trofi.
“Berkat game recovery, hari ini saya semakin matang. Di akhir game malah permainan semakin baik: putting juga semakin tajam, bisa nambah birdie. Padahal, di hari pertama saya juga sempat salah pilih stick dan saya sempat lupa sama lapangan ini. Sementara kalau soal persiapan saya untuk putaran final ini adalah sebenarnya adalah menjaga fokus termasuk short game”
Pondok Cabe Golf adalah lapangan dengan green yang tricky. Tak banyak pegolf yang mampu menyiasati kondisi green ini. Nasin Surachman yang sempat memenangi PGATI ITGPS beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa green di lapangan ini memerlukan perlakuan khusus. Menyinggung hal ini Ahris mengatakan bahwa ia levbih fokus pada manajemen psikologi yang sudah ia terapkan sejak hari pertama. Ahris menambahkan bahwa ia tidak membebani diri dengan harus meletakkan bola di titik titik tertentu. Ahris menegaskan bahwa kunci kemenangannya kali ini terletak pada konsistensi manajemen psikologi saat mengalami tekanan tinggi selama permainan.
“Lapangan Pondok Cabe ini menantang. Termasuk rumput yang berdiri di green itu bisa merubah arah bola. Saya tmengatakan pada diri saya sendiri bahwa tidak terlalu mengejar birdie, tapi begitu ada kesempatan harus saya manfaatkan. Apalagi di hole-hole akhir putaran pertama kaki saya sempat bergetar karena kecapean,” ungkap Ahris soal tantangan di lapangan.
Soal tekanan, Ahris yang memenangkan Mid Am pada seri sebelumnya mengatakan bahwa di seri kali ini tekanan lebih tinggi dibanding Seri Gunung Geulis. Berada di flight champion, Ahris harus mengungguli Sang Raja Pondok Cabe yakni Alit JIwandana. Selain itu, tampilnya banyak atlet dari Pengprov Banten juga harus disiasati dengan tepat. Apalagi, kondisi di lapangan juga sangat menantang.
Kedepannya, dengan modal dua kali kemenangan Ahris dipastikan akan mendapat jatah untuk berlaga di Asia Pacific Mid Amateur 2024 yang diadakan oleh Asia Pasific Golf Confederation. Turnamen berskala internasional ini rencananya akan digelar di Indonesia.