Gelaran APGC Mid-Amateur Championship perdana di Gading Raya Golf Club, Tangerang, Banten, resmi berakhir. Pegolf Jepang, Yutaka Toyoshima, tampil sebagai jawara dengan performa yang luar biasa, memuncaki klasemen dengan total skor 14-under-par 202. Keunggulan delapan pukulan dari rekan senegaranya, Kazuma Inaba, di posisi kedua, menjadi bukti dominasinya sepanjang turnamen tiga hari yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 Agustus 2025.

Yutaka menunjukkan konsistensi yang patut diacungi jempol dengan mencatatkan skor putaran 66-70-66. Penampilannya di babak final benar-benar spektakuler, bermain tanpa satu pun bogey dan mengakhiri hari dengan total 14-under-par. “Ini adalah kunjungan kedua saya ke Indonesia dan saya sangat senang bisa bermain di APGC Mid-Am Championship. Tiga hari ini saya bermain sangat baik dan saya menikmati turnamen bersama pegolf-pegolf dari Asia lainnya,” ujar Yutaka usai upacara penyerahan trofi.

Di bawah Yutaka, Kazuma Inaba mengamankan posisi kedua dengan skor total 210 pukulan, sementara James Gill dari Hong Kong berada di posisi ketiga dengan selisih tiga pukulan di belakang Inaba. Prestasi ini mengukuhkan turnamen sebagai ajang kompetitif yang menarik.
“Saya benar-benar menikmati pertandingan ini. Ini adalah turnamen kedua saya di Indonesia. Lapamgan ini (Gading Raya Golf Club) ada bagian yang sulit, tapi saya terbantu dengan caddy yang bermain bersama saya yang berhasil membaca green dengan baik sehingga saya bisa bermain dengan baik,”kata Yutaka.
Penyelenggaraan turnamen ini juga mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Andra Soni, Gubernur Banten, secara khusus hadir untuk menutup acara dan menyampaikan dukungannya. “Kami berharap APGC Mid-Am Championship dapat terus berkembang dan menjadi salah satu turnamen unggulan di kawasan Asia Pasifik. Semoga kesuksesan event ini berefek domino pada kesejahteraan masyarakat Banten dan tentu bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Provinsi Banten,” ungkapnya.
Kesuksesan turnamen perdana ini juga menjadi penanda penting bagi perkembangan golf amatir. Suharsono, Sekretaris Jenderal PB PGI, menekankan bahwa turnamen ini memberikan wadah yang sangat dibutuhkan bagi para pegolf yang beralih dari junior ke dewasa. “Dengan suksesnya turnamen ini, saya melihat bahwa potensi mid-amatir ini sangatlah besar. Pemain junior yang beranjak dewasa juga sangat banyak sehingga ada wadah bagi mereka untuk tetap berprestasi,” jelas Suharsono.
Sebagai bentuk apresiasi, para juara juga mendapat kesempatan emas. Yutaka Toyoshima, sang juara, berhak mendapatkan kartu emas untuk berlaga di Mandiri Indonesia Open 2025 yang akan digelar pada 28-31 Agustus 2025. Yutaka menyambut kesempatan ini dengan antusias, meskipun ia akan terlebih dahulu mengikuti turnamen Mid-Am di Hawaii sebelum kembali ke Indonesia.
“Soal saya mendapat kartu untuk bisa bermain di Mandiri Indonesia Open, saya benar-benar terkejut. Tapi, sebelum kembali ke Indonesia, saya akan ke Hawaii untuk ikut turnamen Mid-Am juga di sana,” kata Yutaka kepada awak media.

Tak kalah membanggakan, pegolf tuan rumah, Alit Jiwandana, dianugerahi penghargaan sebagai Best Indonesian Player dan mendapatkan tiket untuk berlaga di ADT Ciputra Golfpreneur yang akan berlangsung pada 20-23 Agustus 2025. Alit mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas pengalaman berharga ini.
“Senang dan bangga karena sukses menjadi Best Indonesian di APGC dan berhasil bermain under par selama 3 hari. Bersyukur atas pengalaman dan pelajaran berharga bisa bermain di champions flight bersama Yutaka Toyoshima yang tampil begitu baik. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk melanjutkan tren positif ini,” ucap Alit.
Dengan kesuksesan yang diraih, penyelenggaraan APGC Mid-Amateur Championship perdana di Indonesia ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam peta golf amatir di kawasan Asia Pasifik.