Ciputra Golfpreneur Tournament 2025: Skor -25 Bawa Matt Killen Pecahkan Rekor

4 min read
Social Share

Matt Killen tampil gemilang sebagai juara Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 setelah menutup putaran keempat dengan skor total 263 (-25) Sabtu (23/8).. Pegolf asal Inggris ini menunjukkan konsistensi luar biasa sejak ronde pertama, mencetak 66, 65, 64, dan 68. Dengan skor -25, Matt Killen mencatatkan rekor skor terendah selama penyelenggaraan Ciputra Golfreneur Tournament. Permainan stabilnya membuat Killen unggul empat pukulan atas pesaing terdekat, Tawit Polthai dari Thailand, sekaligus memastikan gelar bergengsi di ajang Asian Development Tour ini.

Killen mengumpulkan total skor 263 pukulan atau 25 di bawah par. Peringkat kedua diraih oleh Tawit Polthai dari Thailand dengan skor 267 atau 21 di bawah par. Posisi T3 ditempati oleh Shariffudin Arifin (Malaysia) dan Angelo Que (Filipina) dengan skor masing-masing 268 pukulan atau 20 di bawah par. Shariffudin mencetak skor terbaik pada putaran terakhir  dengan mencetak skor 62 atau 10 di bawah par.

“Bisa dibilang saya mulai lebih yakin pada diri sendiri. Tentu saya banyak berlatih dan berusaha untuk bisa tampil lebih baik, dan perlahan-lahan semuanya menjadi lebih baik. Belum lama ini saya mulai bisa bermain dengan skor yang rendah. Saya bisa bermain dengan lebih konsisten, tapi belum pernah bisa benar-benar mencatatkan banyak skor yang rendah. Anda tidak bisa menang hanya dengan main 2-under, 3-under, Anda butuh permainan 6-under, 7-under dan saya bersyukur bisa melakukannya pekan ini,” kata Killen.

Sementara itu, pegolf senior Inggris Steve Lewton juga menunjukkan kualitas permainan yang solid. Lewton menempati posisi T5 dengan skor total 269 (-19) setelah menutup turnamen dengan empat putaran stabil: 66, 69, 66, dan 68. Meski gagal mengejar papan atas, performa konsisten Lewton membuktikan bahwa ia tetap menjadi salah satu pegolf yang paling berpengalaman dan berbahaya di level kompetisi ini.

Kevin Caesario Akbar menjadi pemain terbaik Indonesia. Pegolf yang berada di bawah Ciputra Golf Foundation (CGF) mengumpulkan skor 274 atau 14 di bawah par. Dengan hasil itu, dia menempati peringkat T22 bersama dengan Hoho Yue (China Taipei), Ye Wocheng (China), dan Chang -Tai Sudson (Thailand).

Happy banget karena belum pernah bawa pulang piala dari turnamen ini. Dulu ada kesempatan untuk jadi best amatir, tapi ternyata, kalau tidak salah, tersusul sama Tirto tahun 2015 atau 2016, terus juga pernah punya kesempatan untuk bisa best Indonesian, tapi waktu itu George bisa main lebih bagus di 2022. Akhirnya, bisa bawa pulang piala best Indonesian minggu ini,” kata Kevin yang hari ini mencetak 6 birdie dan tanpa bogey.

Kevin menyebut level persaingan pada Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 ini jauh lebih tinggi. Skor para pemain yang berpartisipasi semakin bagus, yang terlihat dari banyaknya pemain yang mencetak skor di bawah par. Tidak mengherankan juga kalau batas cut off ada pada 5 di bawah par.

“Kalau menurut saya sih memang field-nya makin strong dan pemain-pemainnya banyak yang improve. Terakhir kalinya saya bermain dengan Matt Killen ada pada satu atau dua bulan lalu di Vietnam. Permainannya kurang lebih mirip saya, tapi setelah itu dia bisa banyak improve, terlihat dari penampilannya minggu ini. Selain dia, saya melihat banyak pemain-pemain yang improve juga,” jelas Kevin.

Kegembiraan juga diungkapkan oleh Budiarsa Sastrawinata, Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Damai Indah Golf terhadap penyelenggaraan Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 edisi ke 10 ini.

“Kita bergembira karena pada edisi kesepuluh ini dihadiri peserta dari berbagai negara yang menunjukkan prestasi yang sangat baik. Kita juga bergembira karena empat orang pegolf Indonesia berhasil lolos cut meskipun cut off-nya cukup rendah, yaitu 5-under. Tiga atlet Indonesia, termasuk tiga atlet Ciputra Golfpreneur Foundation lolos cut. Semoga selanjutnya atlet-atlet CGF prestasinya meningkat terus dan nantinya bisa menjadi juara,” tutur Budiarsa.

Selain Kevin, pegolf CGF lainnya Naraajie Emerald Ramadhanputra berhasil finis di posisi T30 setelah mengumpulkan 276 pukulan atau 12 di bawah par. Sementara Jonathan Hartono yang juga atlet CGF menyabet gelar amatir terbaik dengan perolehan skor 283 atau 5 di bawah par. Satu wakil Indonesia lainnya, Peter Gunawan, harus puas berada di peringkat T35 lantaran hanya memperoleh total 277 pukulan.

 

You May Also Like

More From Author