The Indonesia Pro-Am 2025: Brereton/Arsad & Nopparat Panichphol Raih Gelar Juara

4 min read
Social Share
Turnamen The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2025 resmi berakhir di Gunung Geulis Country Club pada 12 September 2025. Di kategori beregu, pasangan Darcy Brereton (AUS) dan Sofjan Arsad (am.) sukses meraih gelar juara setelah unggul melalui countback atas dua pasangan lain yang sama-sama mencatat skor -28. Sofjan mengaku bangga bisa menjuarai turnamen yang sejak awal diikutinya untuk menimba pengalaman bersama pegolf profesional.
Juara Kategori Tim Darcy Brereton_Sofjan Arsad bersama para sponsor_Kredit Foto_ Faizal Rachman_ The Indonesia Pro-Am.
“Untuk hari ini, kami benar-benar melakukan hal yang luar biasa. Kami tidak menyangka bisa menjadi pemenang. Pro saya (Brererton) bilang kondisi cuaca (yang berangin) hari ini agak berat. Syukurlah, dari posisi ke-11 (2 sehari sebelumnya), lalu naik. Kami akhirnya bisa menjadi juara 1,” kata Sofjan. “Saya selalu ikut turnamen The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura dari pertama. Saya ikut karena saya suka. Ada kesempatan langka main dengan profesional. Saya mau belajar banyak dengan pro. Saya lihat penyelenggaraan turnamen ini luar biasa. Ini membuat saya terkesan dan selalu ingin ikut turnamen ini,” tambah Sofjan.
“Combiphar telah mensponsori 8 kali turnamen ADT. Bersama Pak Agung (Budiman, President Director Gunung Geulis Country Club), kami berkomitmen untuk mengembangkan golf di Indonesia. Melalui The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura, kami mendapat kesempatan bermain di Gunung Geulis untuk ketiga kalinya dengan format pro-am ini. Kami berharap, dengan event ini, semakin banyak pemain profesional Indonesia yang enjoy dan menjadi juara. Setelah Kevin C. Akbar bisa menjadi juara The Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura 2 tahun lalu, kami harapkan makin banyak pemain Indonesia yang menang,” jelas Michael Wanandi, President Director Combiphar.
Kiri ke kanan_Agung Budiman_Hitoshi Kawamura_Nopparat Panichphol_Michael Wanandi Kredit Foto_ Faizal Rachman_ The Indonesia Pro-Am
Di nomor individu, trofi kembali ke Thailand lewat kemenangan Nopparat Panichphol. Pegolf 26 tahun itu menaklukkan Su Ching-hung (TPE) dalam play-off empat hole setelah keduanya sama-sama mencetak skor 198 (-15). Ini menjadi gelar ADT keduanya setelah sukses di ADT Players Championship 2024.
“Di hole pertama, saya tidak terlalu jauh, tapi dia sudah dekat dengan pin. Saya pikir dia akan menang, tapi dia gagal melakukan putt. Di hole kedua, ketiga, dan terakhir, saya memukul ke tempat yang sama. Jarak yang sama, 100 yard melawan angin, dengan (posisi) pin di belakang, saya harus mengganti club dan menambahkan sedikit,” ungkap Nopparat Panichpho.
Pegolf Indonesia, Naraajie Emeralda Ramadhanputra, harus puas finis T3 dengan skor -14. Meski belum juara, ia menilai performanya lebih stabil dibanding turnamen sebelumnya.
“Hari ini slow start. Setelah birdie di 2 hole pertama, kena bogey lagi di 2 hole berikutnya. Sempat bertahan di beberapa hole. Kemudian birdie di hole 10, lalu ditambah 2 birdie lagi. Kondisi angin hari ini membuat permainan saya berubah-ubah. Ini yang membuat saya bingung,” kata Naraajie. “Namun, saya cukup puas dengan result selama 3 hari ini. Ada peningkatan setelah di Indonesia Open, lalu di sini. Walaupun belum sampai juara, overall cara saya mengatasi kondisi di lapangan dan juga diri sendiri semakin membaik. Jadi, saya merasa hasil ini sangat baik,” tambah juara ADT 3 kali tersebut.
Ajang edisi ketiga ini kembali menegaskan komitmen sponsor utama—Combiphar, Nomura, dan Gunung Geulis Country Club—dalam mendorong perkembangan golf Indonesia, memberi kesempatan pegolf amatir merasakan atmosfer kompetisi bersama profesional, sekaligus melahirkan bibit juara baru.
Naraajie Emerald_Kredit Foto Faizal Rachman_ The Indonesia Pro-Am
“Kami coba untuk grow the game dan menyediakan platform untuk pro-pro kita agar kita punya turnamen dan mereka bisa bertanding. Harapannya, bisa melahirkan para pemenang dari lokal, anak-anak pro kita. Kami komitmen dimulai dengan Combiphar Golf Invitational yang disponsori Pak Michael (Wanandi dari Combiphar) dari 2016. Turnamennya pun sudah berkembang, dengan format baru: The Indonesia Pro-Am. Tahun ini sudah memasuki penyelenggaraan yang ketiga. Ini format baru: pro dan amatir bermain bersama. Kami berharap ini bisa menambah excitement untuk para pegolf level amatir supaya mereka bisa merasakan atmosfer bermain dengan profesional dalam sebuah kompetisi,” ujar Agung Budiman, President Director Gunung Geulis Country.
Club.
“Kami sangat senang melihat antusiasme para professional ADT dan pemain-pemain amatir dari Indonesia. Keikutsertaan Nomura di event ini adalah mendorong gairah kompetisi golf di Indonesia. Semangat ini bisa kami saksikan dalam 3 tahun terakhir ini,” kata Hitoshi Kawamura, President of Nomura Singapore.

You May Also Like

More From Author