Minggu ini, para pegolf penyandang disabilitas paling berbakat di dunia akan kembali berkompetisi di The G4D Open di Woburn pada 15-17 Mei.
G4D Open menampilkan sembilan kelas yang dibagi dalam berbagai kelompok disabilitas, dengan 80 pemain pria dan wanita berstatus amatir dan profesional. Kompetisi ini diikuti oleh pegolf dari rentang usia 15 hingga 68 tahun. 19 negara di seluruh dunia termasuk dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, dan Afrika Selatan ikut dalam event bergengsi ini.
Dipertandingkan dalam tiga hari serta 54 hole, pemenang di setiap kelas akan dikategorkan berdasarkan Standing, Intellectual, Visual dan Sitting.
Menariknya, para pemain akan berkompetisi di lapangan historis, di mana di lapangan ini pernah digelar The Open (2014-2017), serta lapangan tuan rumah AIG Women Open 2019.
Kendati Di Indonesia memiliki beberapa pegolf tunanetra, namun untuk kompetisi golf bagi penyandang disabilitas hingga saat ini belum pernah diadakan. Wacana tentang akan diadakannya kompetisi golf bagi para disabilitas pernah menyeruak. Sayangnya wacana ini belum terealisasikan hingga sekarang.