Indonesia bersiap menjadi tuan rumah APGC Mid-Amateur Championship perdana yang digelar Asia-Pacific Golf Confederation (APGC) pada 12–14 Agustus di Gading Raya Golf Club, Tangerang. Event internasional ini menggunakan format stroke play tanpa handicap dengan pembagian kategori usia.
Sekjen PB PGI sekaligus Ketua Panitia, Suharsono, menegaskan harapannya agar Indonesia bukan hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga mampu meraih gelar juara. Momentum penyelenggaraan pada bulan kemerdekaan RI ke-80 diharapkan makin memotivasi pegolf Indonesia untuk tampil optimal.
“Kami berharap dengan adanya kesempatan istimewa ini Indonesia bisa menjadi baromemeter kompetisi mid amatir di kawasan Asia Pacific dengan format stroke play atau tanpa handicap dengan pembagian kelas berdasarkan usia peserta. Kami berharap tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tapi para pegolf Indonesia juga bisa meraih kesuksesan dengan menjadi juara di turnamen ini,” kata Suharsono, Sekjen Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) yang juga menjadi Ketua Panitia Penyelenggara dalam acara press conference yang diselenggarakan pada Jumat (1/8).
Kejuaraan ini memberikan pengalaman kompetisi internasional, memperluas jaringan golf Asia-Pasifik, dan memperkuat posisi Indonesia dalam kalender resmi APGC. Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat kuota exemption bagi 45 pegolf terbaik dari AGI Mid Amateur Series, sementara peserta dari negara lain akan diseleksi langsung oleh APGC.
“Kami berharap para pegolf Indonesia sudah siap bersaing dengan para pegolf asing. Selama ini kami sudah menyelenggarakan turnamen-turnamen khusus untuk para mid amatir agar mereka terbiasa dengan pertandingan golf yang menggunakan aturan yang benar, tidak hanya sekedar berpartisipasi di turnamen-turnamen fun golf,” kata Djonnie Rahmat, Ketua Umum AGI.
Pertandingan berlangsung sepanjang 54 hole dan terbagi dalam empat kategori umur: 25–29, 30–37, 38–46, dan 47+ tahun, dengan maksimal 30 pemain per divisi. Saat ini kompetisi masih terbuka untuk pegolf pria, sementara divisi wanita direncanakan hadir di edisi mendatang.
Selain Indonesia, negara-negara yang antusias mengikuti turnamen ini antara lain Jepang, India, Myanmar, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Brunei, dan Guam. Gading Raya Golf Club dipilih karena reputasinya sebagai lapangan menantang berkelas internasional, berlokasi strategis, serta memiliki pengalaman menggelar turnamen bergengsi sebelumnya.
