ASIA-PACIFIC AMATEUR CHAMPIONSHIP 2025: Rayhan dan Randy Pimpin Skuad Indonesia

4 min read
Social Share

Lima pegolf Indonesia bakal merasakan sengitnya persaingan di Majlis Course di Emirates Golf Club. Lapangan ini merupakan lapangan rumput pertama yang dibangun di Timur Tengah. Lapangan yang didesain oleh Karl Litten dan berdiri sejak 1988 ini berada di selatan pusat kota Dubai dan memiliki pemandangan gedung pencakar langit di kota tersebut. Setiap tahunnya Majlis Course juga menjadi tuan rumah ajang DP World Tour, Dubai Desert Classic, turnamen yang telah dimenangkan oleh nama-nama besar, seperti Seve Ballesteros, Tiger Woods, Rory McIlroy, dan Ernie Els. Els bahkan memiliki rekor lapangan dengan skor 61. Hingga saat ini kemenangan pegolf Australia Lucas Herbert pada Dubai Desert Classic 2020 menjadi kemenangan pertama alumnus Asia-Pacific Amateur pada ajang tersebut, lima tahun sejak penampilan terakhirnya pada Asia-Pacific Amateur.

 

Undangan untuk bersaing dalam Asia-Pacific Amateur Championship edisi ke-16 telah resmi dilayangkan bulan Agustus lalu dan sebanyak 119 peserta telah mengonfirmasi partisipasi mereka pada kejuaraan yang akan digelar pada 23-26 Oktober 2025 di Majlis Course, di Emirates Golf Club, Dubai, Uni Emirat Arab.

Pegolf dengan World Amateur Golf Ranking (WAGR) tertinggi dari Indonesia, Rayhan Abdul Latief, akan memimpin lima sekawan kontingen Indonesia. Pegolf Indonesia lainnya termasuk Asa Najib Bhakti, Amadeus Christian Susanto, Kenneth Sutiato, dan Randy Bintang.

Rayhan, yang kini berusia 18 tahun, serta pegolf berusia 21 tahun Randy, yang sempat memimpin putaran pertama di Jepang tahun lalu dan akhirnya finis T19, akan tampil untuk keempat kalinya secara berturut-turut pada kejuaraan amatir paling terkemuka di Asia Pasifik ini. Sementara Kenneth akan tampil untuk ketiga kalinya, Amadeus tampil untuk kedua kalinya. Sedangkan Asa akan menjalani debutnya pada ajang yang berlangsung bulan depan ini.

”Saya merasa bersemangat untuk tahun ini, terutama karena kami akan bertanding di lapangan yang istimewa, di Emirates Golf Club. Sebelumnya, saya pernah berada di lapangan yang terlihat menantang itu. Saya juga suka layout-nya dan rasanya cocok buat saya,” ujar Rayhan, yang menjalani tahun pertamanya berkuliah pada University of North Texas.

”Bersaing pada Asia-Pacific Amateur Championship tentu memberi motivasi besar, dan yang paling memotivasi saya ialah lewat ajang ini kami bisa menunjukkan kepada para penggemar golf di Indonesia kalau kami bisa bersaing menghadapi para pemain dari negara-negara lainnya pada salah satu turnamen golf terbaik di dunia ini. Itu target utama saya—berusaha untuk memenangkan Asia-Pacific Amateur tahun ini. Saya akan mempersiapkan diri karena saya tahu saya memang disiapkan untuk kesempatan ini dan semoga saya bisa menunjukkan bahwa pegolf Indonesia bisa meraih prestasi ini, mengingat belum pernah ada pemain Indonesia yang menjuarai Asia-Pacific Amateur.” tambahnya.

”Asia-Pacific Amateur merupakan ajang yang luar biasa. Sebagai pegolf dari wilayah ini, APGC, The R&A, dan Masters Tournament telah memberikan kesempatan yang luar biasa bagi kami. Kami mendapat pelayanan yang sangat baik selama turnamen dan bisa bersaing menghadapi para pegolf amatir terbaik,” ujar Rayhan lagi.

Randy juga mengungkapkan antusiasmenya mendapat kesempatan mengejar gelar Asia-Pacific Amateur ini. ”Saya merasa sangat bersemangat dan tak sabar untuk bisa menampilkan permainan terbaik. Rasanya sungguh istiimewa bisa memimpin setelah putaran pertama tahun lalu dan pengalaman tersebut tentu meningkatkan rasa percaya diri. Saya akan mengingatkan diri saya untuk bersabar dan tetap fokus jika bisa berada di posisi yang sama lagi,” ungkap Randy.

 

Asa Najib Bhakti

Sementara, bagi Asa Najib Bhakti keikutsertaannya yang perdana merupakan batu loncatan yang sangat penting bagi karir golfnya.

“Saya sangat excited. Saya ingin tampil maksimal di sana dan memberikan yang terbaik. AAC salah satu turnamen yang bergengsi karena banyak pemain amatir terbaik di negaranya yang bermain di AAC. Dan sebagai pemain amatir, ini menjadi salah satu turnamen yang ingin saya ikuti. Saya melihat AAC seperti melihat batu loncatan yang bisa mengantarkan pemain ke kancah dunia,” ungkap Asa dengan penuh semangat.

Para pegolf dari 41 organisasi anggota APGC telah resmi mendapatkan undangan berharga ini, dengan 119 peserta sudah memberi konfirmasi. Jajaran peserta kali ini, di antaranya termasuk Harry Takis dari Australia, peraih tempat kedua edisi 2024 asal China Ziqin Zhou, Kent Hsiao dari China Taipei, Jeffrey Shen dari Hong Kong, China, trio asal Jepang Taisei Nagasaki, Taishi Moto, dan Rintaro Nakano, serta Fifa Laopakdee, Ratchanon ”TK” Chantananuwat, dan Chanachon Chokprajakchat dari Thailand. Perwakilan dari empat negara telah memenangkan ajang Asia-Pacific Amateur ini, dengan China meraih lima kemenangan, Australia dan Jepang masing-masing menang empat kali, dan Republik Korea dua kali meraih kemenangan.

 

 

You May Also Like

More From Author