Combiphar Players Championship 2019: Adu Mental di Gunung Tatar

Estimated read time 4 min read

144 pegolf dari berbagai negara, termasuk Indonesia, bakal bertarung dalam gelaran Combiphar Players Championship 2019, pada 24-27 September 2019 mendatang. Dalam even tahunan ini, Indonesia melalui Professional Golf Association Tour of Indonesia bakal diwakili oleh beberapa pemain. Nama-nama pegolf handal Indonesia yang akan tampil adalah Danny Masrin, George Gandranata, Rory Hie, Rinaldi Adiyandono, Andrew Wirawan, Jordan Irawan serta beberapa golfer Tanah Air yang sudah tak asing lagi.

Combiphar Players Championship 2019 akan diikuti oleh 144 pegolf dari berbagai negara. Untuk Indonesia, Danny Masrin, George Gandranata, Rory Hie, Rinaldi Adiyandono dan pegolf-pegolf profesional lainnya dikabarkan akan meramaikan even tahunan ini.

Dalam gelaran dengan total hadiah US$100.000, turnamen ini akan diadakan di lapangan baru yang letaknya tak jauh dari pabrik Combiphar. Lapangan tersebut adalah Parahyangan Golf di Kota Baru Parahyangan, Bandung.

Lapangan baru yang sedang banyak diperbincangkan ini bukanlah lapangan yang mudah ditaklukan. Berlatar belakang Gunung Tatar nan cantik, course khas pegunungan ini menawarkan beragam tantangan yang tidak akan mudah dilalui oleh para pegolf.

Parahyangan Golf di Kota Baru Parahyangan, Bandung adalah lapangan baru berdesain khas championship yang menyimpan berbagai potensi.

Desain klasik Links khas Bob Moore ini adalah lapangan yang berjarak lebih dari 7.298 yards dari Tee Box Hitam, dan sekitar 6.829 yards dari Tee Box Biru.

Terbagi dalam dua area: Front Nine dan Back Nine, Parahyangan Golf memiliki banyak jebakan. Terlebih untuk turnamen Combiphar Players Championship yang raihan nilainya bakal masuk dalam penilaian Order of Merit ADT serta kartu Asian Tour 2020 untuk pemain yang masuk dalam ranking tujuh teratas pada money list, lapangan ini sangat ideal untuk menguji mental sekaligus ketrampilan para pegolf.

Meski tergolong baru, Parahyangan Golf di 2019 ini masuk dalam nominasi lapangan baru terbaik di kawasan Asia Pasifik.

Satu hal yang harus dipertimbangkan oleh para pegolf ketika bermain di lapangan ini adalah meski cuaca sejuk dan angin semilir sepanjang hari,
konsentrasi tetap diperlukan untuk mengatur pukulan ketika tee-off di Hole-1 par-4 yang memiliki tantangan 2 fairway serta hazardous area yang memisahkannya dengan tee-box.

Terbagi dalam dua area: Front Nine dan Back Nine. Kedua area tersebut memiliki tantangan masing-masing. Jarak Fairways yang panjang. Variasi kontur perbukitan serta angin adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Namun, dengan latar belakang Gunung Tatar, udara yang bersih, cuaca yang sejuk serta semilir angin akan membuat siapa saja nyaman bermain di lapangan ini.

Itu baru satu tantangan di Front Nine. Sedang untuk di Back Nine, hole par-4 dan par-5 juga rata-rata memiliki fairway dengan rumput yang telah terawat baik namun dengan kontur naik-turun serta hazard area berupa danau, bunker serta tebing/jurang yang siap menelan bola liar hasil pukulan yang kurang sempurna. Green yang selalu terjaga bunker serta kontur slopey dan luas juga menjadi tantangan yang memerlukan akurasi short game.

Fairways yang panjang serta angin yang kencang menuntut ketahanan fisik dan konsentrasi dari para pemain

Sementara itu, di hole 13 dan hole 14 yang sudah rapi dibanding ketika GolfMagz berkunjung medio 2018 lalu, juga adanya dua par-3 sepanjang 199 yards yang memiliki tambahan tantangan angin dan green yang luas namun dengan kontur slope yang cukup menyulitkan.

Secara keseluruhan, kontur lapangan, hembusan angin, jarak serta hazardous area yang bervariasi menjadi tantangan bagi pegolf. Di lain sisi, kondisi fairway yang cukup sempurna, cuaca sejuk serta kondisi lapangan yang terbuka (tanpa rimbunan pohon) menjadi bonus untuk menikmati lapangan ini.

Hazardous area yang bervariasi serta kontur perbukitan khas course pegunungan adalah ciri dari lapangan ini.

Dengan segala keindahan lapangan dan keramahan bumi Parahyangan, turnamen yang bakal tercatat dalam OWGR (Official World Golf Ranking) serta memudahkan peluang para pegolf untuk bermain di Olimpiade 2020 ini tentu saja akan menghadirkan sebuah tontonan golf yang sangat sayang jika dilewatkan.

You May Also Like

More From Author