Drama di Jakarta International Championship 2025: Persaingan Memanas, Kevin C. Akbar Jadi Tumpuan Harapan Indonesia.

3 min read
Social Share

Jakarta International Championship 2025 (Jakic 2025) telah memasuki putaran ketiga, dan atmosfer persaingan di Damai Indah Golf – Pantai Indah Kapuk (PIK) semakin membara (4/10). Dengan selisih skor yang begitu tipis, putaran final menjanjikan drama golf yang mendebarkan. Bukan hanya perebutan gelar juara, namun sorotan juga tertuju pada kiprah pegolf Indonesia, terutama Kevin C. Akbar.

Scott Vincent (ZWE) / Foto: Graham Uden / Asian Tour

Tiga Serangkai di Puncak Klasemen: Pertarungan Skor -11

Papan atas klasemen Jakic 2025 kini diduduki oleh tiga pegolf kelas dunia yang sama-sama tampil sangat konsisten. Scott Vincent, Wade Ormsby, dan Gaganjeet Bhullar berbagi posisi puncak setelah menutup putaran ketiga dengan skor impresif -11. Konsistensi mereka dalam menjaga permainan di bawah par menunjukkan mental juara yang kuat.

Wade Ormsby – Foto: Graham Uden / Asian Tour

Namun, posisi mereka sama sekali belum aman. Ancaman datang dari dua pegolf Asia yang menempel ketat: Sadom Kaewkanjana dan Poom Saksansin, yang hanya berjarak satu pukulan dengan total skor -10. Sementara itu, Stefano Mazzoli dan Steve Lewton yang tahun lalu berjaya di lapangan yang sama, juga masih dalam jangkauan dengan skor -9.

Kevin C. Akbar Memimpin Harapan Merah Putih

Selain persaingan ketat di puncak, atensi besar juga tercurah pada perjuangan wakil tuan rumah. Kevin C. Akbar kembali membuktikan dirinya sebagai pegolf andalan Indonesia. Ia berhasil menutup putaran ketiga di posisi T29 dengan skor total -5. Konsistensi Kevin menjaga skor di bawah par menjadikannya harapan utama Indonesia untuk memperbaiki peringkat di hari penentuan dan membuktikan kapabilitas golf Indonesia di panggung internasional.

Kevin C. Akbar – Kredit Foto Yulius Martinus JAKIC

Di belakang Kevin, ada Jonathan Wijono yang juga patut mendapat apresiasi. Jonathan bertahan di posisi T51 dengan skor -3. Keberhasilannya melewati cut di tengah tekanan turnamen besar menunjukkan daya juang yang patut diacungi jempol.

Sayangnya, pegolf muda Gabriel Hansel harus melalui hari yang berat dan berada di posisi juru kunci. Meskipun hasilnya kurang memuaskan, pengalaman berharga berkompetisi di level Jakarta International Championship adalah modal tak ternilai bagi perkembangan kariernya di masa depan.

Mental Juara Jadi Kunci

Putaran keempat akan menjadi ujian sesungguhnya. Tekanan mental dan kondisi lapangan yang mungkin lebih menantang akan menjadi faktor penentu utama. Vincent, Ormsby, dan Bhullar harus tampil tanpa cela jika ingin mempertahankan keunggulan.

Jonathan Wijono – Kredit Foto Yulius Martinus JAKIC

Bagi Kevin C. Akbar, peluang untuk merangsek naik di papan klasemen masih sangat terbuka. Dengan strategi bermain agresif namun terkendali, fokusnya harus mencetak birdie tambahan sekaligus meminimalkan bogey. Sementara itu, Jonathan Wijono perlu mengutamakan konsistensi, mengamankan par di hole sulit, dan memaksimalkan setiap peluang birdie yang muncul.

Potensi kejutan juga tidak bisa diabaikan. Jika terjadi kesalahan di hole-hole akhir dari para leader, pemain seperti Sadom, Poom, atau bahkan Mazzoli bisa saja menjadi kuda hitam yang merebut gelar juara. Inilah yang menjadikan penutup Jakarta International Championship 2025 sebagai tontonan wajib.

You May Also Like

More From Author