Dua Pegolf Indonesia Jalani Lalla Aicha Q School – Jalur Utama Menuju LET 2026

2 min read
Social Share

Lalla Aicha Qualifying School kembali menjadi gerbang seleksi paling krusial menuju Ladies European Tour (LET) dan LET Access Series musim 2026. Proses dua tahap—Pre-Qualifier dan Final Qualifier—menuntut konsistensi skor dan ketangguhan kompetitif dari setiap peserta. Tahun ini, Indonesia menaruh harapan besar karena dua pegolf profesional wanita Indonesia Tatiana Wijaya dan Dea Mahendra ikut dalam Q School ini, membawa warna baru bagi eksistensi golf nasional di level Eropa.

Pre-Qualifier digelar dalam format 54 hole tanpa cut di empat lapangan berbeda di Marrakesh. Peserta tidak memilih venue, melainkan dialokasikan langsung oleh LET. Mereka yang lolos akan melaju ke Final Qualifier, sebuah ujian 90 hole yang menyajikan cut setelah 72 hole dan dimainkan di Al Maaden Golf Course serta Royal Golf Club. Tekanan tinggi dan layout yang menantang menjadikan tahap final ini sebagai tolok ukur kemampuan sesungguhnya.

Dea Mahendra, Pegolf Profesional Wanita Indonesia / Foto: Dok. Yongki Hermawan

Dari Final Qualifier, hanya Top 20 and ties yang berhak atas LET Membership Category 12, sementara peringkat 21–50 meraih Category 16. Sisanya dapat mengincar Category 19, sesuai posisi akhir dan aturan tie-break yang ketat. Q School juga menerapkan +18 Aggregate Score Rule, di mana pemain yang mencatat +36 atau lebih dalam dua putaran awal langsung tereliminasi dan kehilangan peluang meraih status untuk musim 2026.

Bagi Indonesia, keikutsertaan Tatiana dan Dea bukan sekadar partisipasi, melainkan langkah penting dalam memperluas jejak pegolf wanita di kancah internasional. Terjun di kompetisi selektif seperti Lalla Aicha Q School menegaskan ambisi keduanya untuk menembus arena profesional Eropa sekaligus membawa nama Indonesia kian dikenal dalam peta golf dunia.

You May Also Like

More From Author