Keberhasilan empat mahasiswa Undip pada ajang Intercollegiate Golf Series (IGS) pada akhir 2021, menjadi titik balik bagi Universitas Diponegoro guna merealisasikan UKM Golf. Seri yang diinisiasi Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) dan Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) ini juga melahirkan Yayasan Bina Golf Diponegoro. Tujuan dari didirikannya yayasan ini adalah untuk memberikan anggaran dan pengelolaan yang baik serta membekali para pegolf untuk konsisten berlatih dan pembinaan. Sebagai langkah awal, dana sebesar Rp100 juta dihimpun untuk modal awal dalam pengembangan kegiatan UKM Golf Undip.
“Harapan utamanya adalah Indonesia dapat mengirimkan salah satu atletnya untuk bertanding di Olimpiade 2024, di Paris, Prancis” Seperti disampaikan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Diponegoro, Drs. H. Akhmad Muqowam, langkah-langkah kecil ini akan terus berkesinambungan hingga akhirnya para pegolf dalam naungan ini dapat terus berprestasi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Budi Setiyono yang bertindak sebagai pembina UKM Golf, menjelaskan bahwa UKM ini dibentuk dengan dua tujuan besar.
“Pertama, kami ingin bisa menciptakan atau membentuk mahasiswa yang memiliki kompetensi dan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai di golf ini, mengingat golf sebagai hobi bisa memberi nilai tambah tersendiri dalam kriteria penilaian tingkat internasional. Dengan demikian, dalam konteks emplyability prospek para lulusan Undip nantinya bisa lebih meningkat, papar Prof. Budi.
Yang kedua, kami juga ingin Undip menjadi salah satu universitas yang menjadi pelopor dalam mempromosikan olahraga golf. Sebagai olahraga, belakangan ini golf memiliki tren yang positif sehingga saat merekrut mahasiswa baru banyak di antara mereka yang sudah meminati golf sejak awal. Kami berpikir, mereka perlu kami fasilitasi dan arahkan agar bisa berprestasi. Dengan dukungan dari alumni, melalui Yayasan Bina Golf Diponegoro, tentunya kegiatan ini akan bisa lebih banyak diikuti oleh mahasiswa di kalangan Undip.
Setali tiga uang, Ketua DGC Lukman Hidayat menambahkan pihaknya selaku perpanjangan tangan IKA Undip untuk kegiatan golf. DGC turut berkomitmen untuk ikut mendorong prestasi para mahasiswa yang tergabung dalam UKM golf ini.
Kehadiran pembina dan elemen pendukung lainnya tentu agar bisa memfasilitasi kegiatan akademik para mahasiswa ini sambil terus bisa berlatih dan berprestasi di lapangan, bukan dengan mengorbankan pendidikannya. Dengan demikian, kampus Undip bisa menjadi contoh.
Selain dana bantuan sebesar Rp.100 juta, Diponegoro Golf Club juga berkomitmen untuk berperan langsung dalam menyiapkan turnamen, minimal sebanyak sepuluh kali dalam setahun.