Posisi Park Gunwoong semakin kukuh di puncak klasemen. Pegolf putra asal Korea Selatan ini masih mengumpulkan hasil terbaik usai tampil di hari kedua 12th Pondok Indah International Junior Golf Championship di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Rabu (17/12). Dia mengumpulkan 138 pukulan atau 6 di bawah par setelah mencetak 70 pukulan.

Pegolf kelas A asal Indonesia, Asyrafa Danis Suryanto, juga meraih hasil mengesankan dengan mencetak 65 pukulan atau 7 di bawah par. Hasil itu mengantarnya menempati peringkat kedua klasemen sementara tidak hanya di kelas A, tapi juga overall putra dengan total perolehan 142 pukulan atau 1 di bawah par. “Ini skor terbaik yang pernah saya raih selama mengikuti pertandingan resmi. Saya sama sekali tidak berpikir bisa bermain sebagus ini. Hari ini saya memang datang lebih pagi untuk latihan dan mendapatkan feel untuk putting, dari jam 9 sampai menjelang tee off,” ungkap Asyrafa. Menurutnya, kunci keberhasilan permainannya ada pada pukulan approach dan putting. “Banyak pukulan approach yang menempel dan mendekati lubang, sehingga mudah untuk memasukkan putt,” lanjutnya.
Dia berhasil memulai pertandingan dengan baik. Asyrafa yang start di hole 10 langsung mencetak birdie di hole 11 sehingga menciptakan momentum yang baik dan membuatnya bisa tampil lebih lepas. Sepanjang 18 hole keduanya ini ia sukses mencetak 8 birdie dan hanya satu bogey.
Untuk persiapan tampil di final, dia bertekad untuk menjaga konsistensi permainan. “Malam ini saya ingin istirahat dan tidak memikirkan banyak hal. Semoga besok saya bisa lebih fokus lagi dan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Walaupun tertinggal 5 poin dari Gunwoong, peluang Asyrafa dan beberapa pemain lain untuk menjadi juara jelas masih terbuka. Sadar akan persaingan yang tetap ketat, Gunwoong juga menunjukkan kegigihannya untuk mempertahankan posisinya. Ia bahkan memanfaatkan jeda akibat cuaca buruk untuk mengembalikan fokusnya.
“Ketika hujan mulai turun, kami mulai merasa kesulitan, tapi begitu hujan berhenti saya bisa kembali fokus ke permainan sehingga bisa finis dengan meyakinkan. Sebelum pertandingan dihentikan karena cuaca, saya sebenarnya tidak berada di posisi yang bagus, tapi penundaan tersebut justru membantu saya untuk mengembalikan suasana hati saya dan mendapatkan kembali momentum. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana hasil akhirnya sampai pertandingan benar-benar selesai, jadi saya hanya akan berusaha main sebaik mungkin,” kata Gunwoong.
Pegolf Malaysia, Muhamad Afhan Bin Othman memimpin kelas B putra dengan 152 pukulan atau 8 di atas par, disusul Lin Chenle (Chinese Taipei) yang ties dengan Fadhlan Azzam Armajah (Indonesia) setelah keduanya mengumpulkan 158 pukulan atau 14 di atas par. Kelas C putra dipimpin oleh Teerapat Pasawat (Thailand) dengan 158 pukulan atau 14 di atas par. Albidzar Syehan Rayendra (Indonesia) dan Isaac Timso (Hongkong) menempati peringkat peringkat T1 dengan 163 atau 19 di atas par.

Pada kelompok putri, Kim Gyubeen berhasil menggeser pegolf kelas B, Jennifer Quinn Effendi dari puncak klasemen overall sementara. Pegolf kelas A asal Korea Selatan ini mencetak 73 pukulan atau 1 di atas par pada pertandingan hari kedua sehingga mengumpulkan 148 pukulan atau 4 di atas par.
“Kemarin pukulan tee saya banyak yang berakhir di posisi yang kurang bagus, tapi hari ini saya lebih bisa menempatkan bola di posisi yang lebih baik. Pukulan saya terasa lebih solid dan bisa mengamankan posisi bola. Selain itu, saya bisa mengeksekusi pukulan kedua dengan lebih baik. Mungkin saya lebih banyak beruntung hari ini sehingga bisa main lebih bagus,” kata Gyubeen yang mencetak satu eagle, 2 birdie, 3 bogey, dan satu double bogey.
Pada posisi kedua kelas A putri ditempati oleh pegolf asal Malaysia, Amberly Zaira Binti Zamri. Dia mengumpulkan 152 pukulan atau 8 di atas par. Lee Sieun, pegolf Korea Selatan yang tahun lalu menjadi juara kelompok putri menyusul dengan tertinggal satu pukulan.
Jennifer Quinn bertahan di puncak klasemen kelas B putri dengan 152 pukulan atau 8 di atas par. Alanna Tee dari Hong Kong menyusul dengan 157 pukulan atau 10 di atas par. Peringkat ketiga ditempati oleh Apinya Panjakabutr dengan 164 pukulan atau 20 di atas par.
Sementara di kelas C, tiga pegolf Indonesia menempati tiga posisi teratas, yaitu Alleta Calya Ramadhani Kahfi 153 pukulan atau 9 di atas par, Callista Allegra Dewantara 157 pukulan atau 13 di atas par, dan Amira Ajda Khairunnisa Permadi 160 atau 16 di atas par.
