Suteepat Prateeptienchai tampil dominan di Mandiri Indonesia Open 2025 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta. Pegolf Thailand itu mencatat lima birdie dan dua eagle di putaran final, mengunci gelar juara sekaligus memecahkan rekor skor kemenangan terendah sepanjang sejarah Indonesia Open dengan total 264 pukulan (-24). “Titik baliknya adalah hole keenam, di mana saya mencetak eagle dari jarak 254 yard. Setelah itu saya memimpin dengan selisih tiga pukulan,” ungkap Suteepat yang meraih trofi Asian Tour keempatnya, dan pertama di luar Taiwan.


Dari tuan rumah, Kevin Caesario Akbar menjadi sorotan dengan performa impresif di hari terakhir. Pegolf berusia 27 tahun itu finis T7 lewat skor 66 (-6), pencapaian terbaiknya dalam lima kali tampil di Indonesia Open. “Hari ini saya bermain sangat rileks. Apalagi ketika ada istri dan ibu mertua menemani di back nine, itu jadi titik balik keberhasilan saya,” kata Kevin. Sementara itu, tiga pegolf Indonesia lainnya juga menutup turnamen dengan hasil solid: Naarajie Emerald Ramadhanputra di T20, Gabriel Hansel Hari di T64, dan pegolf amatir, Amadeus Susanto di posisi 70.

Keberhasilan turnamen ini turut mendapat apresiasi dari penyelenggara. Henry Panjaitan, pejabat eksekutif PT Bank Mandiri, menyebut, “Mandiri Indonesia Open 2025 tidak hanya sebuah turnamen, tetapi juga panggung yang menampilkan determination bertemu dengan excellence. Swing para pegolf menyajikan cerita tentang passion dan resilience.” Senada dengan itu, Ketua Umum PB PGI Japto S. Soerjosoemarno menambahkan, “Misi utama kami adalah mendorong pegolf Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di level internasional. Tahun lalu hanya dua yang lolos cut, tahun ini empat pegolf berhasil melakukannya.”