Hadirnya para punggawa lapangan hijau akan memanaskan kompetisi yang digelar pada 3-6 Agustus 2023 ini. Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan bahwa penyelenggaraan event golf kelas dunia ini diharapkan mampu memantik semangat para atlet golf di Indonesia dan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk pengembangan prestasi golf di Indonesia. Sekaligus semakin menggairahkan sport tourism di Tanah Air.

Juara tahun lalu Gaganjeet Bhullar sepertinya akan bekerja keras untuk dapat mempertahankan trofinya. Pasalnya, Pegolf Indonesia yang pernah berjaya di Phuket, Thaland, Naraajie Emerald Ramadhan Putra juga pasti akan berjuang habis-habisan di event ini. Pun dengan pegolf amatir yang sempat memenangi turnamen sebelumnya Gabriel Hansel Hari yang saat ini sedang dalam performa terbaiknya juga ingin mengulang kesuksesannya.

“Secara pribadi, sebagai juara bertahan selalu ada tekanan. Tapi sebagai pegolf Anda harus bersiap dari sisi permainan, mental, dan emosi. Jeda dua bulan dari Tour dan berlatih keras untuk mengembalikan permainan, gym, main setiap hari, berusaha untuk adaptasi dengan kondisi lapangan di Indonesia,” ungkap Gaganjeet dalam temu media beberapa hari sebelum hari turnamen dimulai.

Sebagai turnamen golf tertua yang diadakan di Indonesia yakni sejak 1974, pegolf Indonesia baru satu kali menjadi juara, yaitu Kasiadi pada 1989. Pegolf lainnya, Naraajie E.R.P sempat berkesempatan merajai turnamen ini pada 2019, sayangnya, pegolf Jawa Barat tersebut harus mengakui keungguan pegolf Argentina Miguel Carballo.
“Pondok Indah Golf adalah home course saya. Kali ini banyak green speed dan rough yang lebih tebal daripada sebelumnya. Dari Senin kemarin angin juga kencang. Saya rasa itu menjadi tantangan minggu ini,” ungkap Naraajie.