OUR NETWORK

Mengulang Sukses Tahun Lalu

MENPORA-PAGI IJGC 2019 – Emeralda Golf Club

Setelah tahun lalu sukses menggelar kejuaraan berskala nasional, tahun ini  Perkumpulan Akademi Golf Indonesia (PAGI) kembali menggelar kejuaraan yang sama bertajuk MENPORA-PAGI International Junior Golf Championship 2019. Kejuaraan tersebut digelar di golf course yang sama: Emeralda Golf Club. Diikuti 144 pegolf dari 14 negara seperti Amerika, Afrika Selatan, Bangladesh, China, India, Korsel, Malaysia, Myanmar, Philippina, Singapura, Swedia, Thailand, Taiwan dan Indonesia sebagai tuan rumah. Mereka berkompetisi di Klas A, B, C, D dan E di klas putra dan putri.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, mengapresiasi atas pencapaian sukses yang diraih oleh PAGI “Menghadirkan pegolf junior dari tiga belas negara untuk bertanding di sini, bukanlah pekerjaan yang mudah,” kata Menpora tanpa basa-basi. “Oleh karena itu, saya sangat menghargai kerja keras dan usaha panitia dalam menggelar kejuaraan bertaraf internasional ini,” tambah Imam Nahrawi.

Pada hasil akhir, pegolf asal Malaysia, Nateeshvar Anatha Ganesh yang tampil berkompetisi di Klas B Putra berhasil merebut Piala Bergilir Menpora dari tangan pegolf tuan rumah, Randy, setelah membukukan total skor 220 pukulan atau 4 over.

Kepada GolfMagz, Ganesh, pegolf junior 14 tahun tersebut mengatakan bahwa gelar juara yang direbutnya di ajang MENPORA-PAGI Internasional Junior Championship 2019 adalah gelar internasional pertama sejak dia mulai mengenal olahraga golf sepuluh tahun yang lalu.

Di Klas Putri, Patricia Sinolungan. Tampil “tancap gas” dan memimpin dengan 67 pukulan 5 under di hari pertama. Namun, pada hari kedua permainan Patty kurang stabil, sehingga deposit 5 under yang dibukukannya pada hari pertama berkurang 1 pukulan, karena dia membukukan skor 73 pukulan atau 1 over. Ketika permainan memasuki hari ketiga (final), Patty, yang masih dapat mempertahankan deposit pukulannya dengan 4 under di hole 17, tiba-tiba permainnya drop di hole 18. Patty yang memimpin dengan 4 under bermain double boggey di hole terakhir, sehingga deposit pukulannya tinggal tersisa 1 stroke.

Meski demikian, Patty tampil sebagai juara bertahan dengan total skor 215 pukulan (67-73-75) atau 1 under, sementara dua pesaing terdekat Patty yakni Sneha Sharan dari India hanya bermain even par 216 pukul (74-70-72)

“Saya bersyukur karena pada ronde pertama saya bermain 67, sehingga walaupun secara keseluruhan saya hanya bermain 1 under, gelar juara tahun lalu tetap bisa saya pertahankan,” kata Patty sambil membasuh keringat yang membasahi wajahnya seraya menambahkan bahwa kegagalannya mempertahankan skor 4 under di hole 18, “Bukan karena saya terlalu percaya diri. Bukan,” tukasnya. “Tapi … itulah golf. Hasil akhirnya tidak bisa diduga,” tambah Patty mengakhiri keterangannya kepada para GolfMagz.

Comments