OB itu Menyeramkan

Estimated read time 3 min read

Orang nomer satu di DIY, “Ngarso Dalem” Sri Sultan Sri Sultan Hamengkubuwono X, hadir di turnamen Kraton Cup XXII – 2018 di Merapi Golf, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Pada kesempatan ini pula, Ngarso Dalem didaulat untuk melakukan pemukulan bola pertama. Untuk pertama kalinya pula, selepas turnamen, Golfmagz berkesempatan berbincang-bincang santai dengan Sri Sultan: di turnamen ini ada harapan besar yang beliau sampaikan terkait perkembangan golf di Tanah Air. Berikut wawancara singkatnya:

Bisa diceritakan sejak kapan Ngarso

Dalem bermain golf? Saya main golf sejak tahun 80an. Golf saya pilih sebagai sarana untuk menjalin pertemanan dan silaturahmi

Selama bermain golf, ada lapangan favorit baik di dalam maupun di luar negeri?

Saya tidak memfavoritkan satu lapangan tertentu. Saya menikmati setiap karakteristik di tiap lapangan golf. Saya main di Jakarta juga mutar, tidak di satu lapangan khusus.

Ada jadwal khusus main golf?

Kalau sekarang saya sudah mulai jarang main golf. Karena faktor kesibukan, karena kalender di rumah saya tidak ada warna merahnya (tertawa)

Boleh tahu handicap Ngarso Dalem sekarang?

Saat ini handicap saya 18

Driver dan putter favorit?

Saya semakin tua, sudah susah pakai driver (tertawa)

Ada yang bilang kalau golf adalah sarana yang tepat untuk mengenal pribadi seseorang, menurut Ngarso Dalem?

Golf itukan masalah cara bermain dan pengendalian diri, itu juga hanya sebagian dari karakter manusia dari aspek tertentu saja, bukan berarti secara keseluruhan.

Menurut Ngarso Dalem, dalam kaitannya dengan bisnis apakah golf benar-benar bermanfaat?

Kalau menurut saya tergantung pribadi masing-masing. Saya kalau di lapangan ya main golf, olahraga. Di lapangan saya tidak pernah membicarakan pekerjaan.

Kabarnya Sultan pernah dapat hole in one?

Pernah. Di Merapi sini saya pernah dapat.

Pernah ada pengalaman lucu, unik bahkan seram ketika di lapangan golf?

Sangat pernah. Kalau bolanya ke kanan-kiri, OB itu sangat seram (tertawa)

Di turnamen Kraton Cup ini, Sultan main sampai dua kali, ada alasan khusus? Saya menemani para sponsor. Mereka maunya main sama saya. Skor saya tidak terlalu bagus, ya, karena saya sudah jarang main.

Keluarga juga aktif main golf, Sultan?

Saya dan istri masih sering main golf, kalau anak-anak tidak atau belum ada yang tertarik main golf.

Terakhir, melalui turnamen ini apa harapan Sultan terhadap golf di Indonesia?

Melalui turnamen ini semoga kita jadi sregep (rajin) berlatih, meskipun saya juga jarang latihan. Harapan saya bahwa prestasi kita di golf semakin baik di masa-masa mendatang. Saya sangat sedih kalau lihat turnamen golf di Asia, dimana negara-negara di Asia sering menyelenggarakan tetapi peserta dari Indonesia, sementara lapangan di Indonesia itukan banyak. Semoga turnamen yang digelar di Yogya ini dapat memberikan suasana dan inspirasi bahwa golf dapat membangkitkan semangat kita semua. Semoga kontribusi ini dapat menggugah permainan golf kita semakin baik pula.

You May Also Like

More From Author