Salah satu turnamen berbasis almamater yang konsisten digelar tiap tahunnya baru saja diadakan. Triwarga yang diampu oleh alumni tiga universitas yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil datangkan ratusan pegolf, Triwarga Golf Tournament yang kali ini diadakan di Merapi Golf, Yogyakarta pada Sabtu, 27 Juli 2024 benar-benar suguhkan pemandangan yang berbeda. Tak hanya suguhkan kemeriahaan melainkan juga persaingan ketat sepanjang permainan.
Diikuti oleh 40 pemain dari tiap universitas, tahun ini kompetisi Triwarga Golf Tournament semakin ketat pasalnya terdapat 144 pegolf yang akan bersaing untuk membawa nama baik almamater untuk menjadi sang juara.
Ada yang menarik dari Triwarga Golf Tournament Seri Yogyakarta ini. Pasalnya, ketika Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah, gelaran turnamen serupa justru lebih sering diadakan di Jabotabek. Nah, di 2024 venue penyelenggaraan beralih ke Merapi Golf, Yogyakarta.
Sempat diliputi berbagai kekawatiran terutama kondisi aktifnya Gunung Merapi menjelang penyelengaraan, namun berkat itikad baik dari panitia dan seluruh peserta akhirnya turnamen ini terselenggara dengan baik.
“Selama ini, ketika UGM menjadi host, seringnya kami mengadakan di lapangan-lapangan golf di Jabotabek. Nah, tahun ini kami kembali ke Merapi Golf. Namun, sebelum hari H turnamen, kami sempat merasa khawatir terkait dengan aktifnya Gunung Merapi . Akhirnya, sampai seluruh peserta datang dan itikad baik serta keyakinan amannya Merapi Golf, turnamen bisa terselenggara dengan baik,” ungkap Ketua Panita Mohammad Aditya.
DIbuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan hymne Universitas Gadjah Mada, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan putting bersama yang diwakili oleh dua perwakilan dari KGC, PGG, dan Pergola.
Di lapangan, selain faktor lapangan yang menantan, peletakan pin juga menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi. Pada turnamen yang menggunakan sistem livescoring 18hole ini para peserta dapat langsung memonitor skor secara realtime sehingga apa yang terjadi di lapangan serta sulitnya Merapi Golf tergambar dari skor yang nampak.
“Faktor tantangan yang ada di Merapi Golf, yang awalnya diprediksi bakal menjadi keuntungan bagi tuan rumah yakni UGM ternyata juga menyulitkan seluruh peserta. Meskipun tee area yang dipakai adalah tee putih,” kata Mohamad Aditya.
Kemeriahan turnamen ini bukan hanya terjadi di lapangan. Pasalnya, selain diadakan di luar Jabotabek, hampir seluruh peserta Triwarga Golf Tournament datang dari luar Yogyakarta. Sehingga event ini sekaligus menjadi momen untuk liburan bersama keluarga. Namun, yang patut mendapat apresiasi dari event ini adalah selaku tuan rumah UGM berhasil menjamu tamu-tamu mereka dengan baik. Selain menjamu para peserta dengan berbagai hidangan khas Yogyakarta, tuan rumah juga menyediakan hiburan yang meriah.
Akhirnya, keseruan turnamen ini ditutup dengan kemenangan Pergola UI sebagai Best Team Umum. Tak hanya itu, Pergola UI juga berhasil mempertahankan juara setelah tahun lalu juga memenangi turnamen ini. Sementara Best Team Senior diraih oleh PGG ITB. Pada event ini salah satu pemain dari Pergola UI yakni Suryanto berhasil memecahkan hadiah Hole in One berupa uang tunai sebesar 100 juta Rupiah.
Berhasil menyabet juara umum selama dua tahun berturut-turut, Pergola UI juga “panen raya” dengan memperoleh banyak gelar, diantaranya adalah -2nd Best Team Senior, Best Point 1 dan 2 Flight B yang diraih oleh Azwan dan Rinto, Best Point Flight C diraih oleh Suryanto, serta Longest Drive sejauh 305 meter disabet oleh Winalda.