West Course Gunung Geulis Golf & Country Club menjadi saksi diadakannya pilot project yang digagas oleh PGI DKI. Melibatkan empat komunitas golf, inovasi Pengprov PGI DKI hadirkan sebuah turnamen kompetitif pasca Lebaran.
Meski pandemi Covid-19 belum mereda namun inisiasi kreatif harus terus dibina dan diupayakan. Hal inilah yang mendorong berbagai kalangan untuk tetap bergerak dan berinovasi menghadirkan sesuatu yang berbeda serta tetap melaksanakan protokol kesehatan di tiap penyelenggaraannya.
Inovasi mutakhir yang baru-baru ini ditempuh oleh Pengprov PGI DKI untuk menyelenggarakan sebuah turnamen golf baru saja terlaksana. Atas inisiasi empat klub ternaman, PGI DKI Jakarta gelar Interleague Invitational 2021 pada 3 Juni di Gunung Geulis Golf & Country Club. Turnamen berformat Ryder Cup ini diikuti oleh Jakarta Masters Club (JMC), Bintaro Golf Club, Siksam golf Club dan Mercedes-Benz Owners Indonesia Golfers (MBOIG).
“Kami ingin sebuah turnamen yang berbasis liga, seperti halnya liga-liga di cabang olah raga lain. Karena itu, kami memulai dahulu dengan Interleague Invitational 2021 ini yang menjadi pilot project untuk Jakarta Golf League yang akan kami gulirkan nantinya,” ungkap Reza Rajasa, Ketua Umum PGI DKI Jakarta.
Diadakan di West Course yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, empat klub tersebut bertanding dalam 25 pertandingan yang digelar dalam turnamen satu hari. Setelah melalui pertarungan yang ketat, Siksam Golf Club berhasil menjuarai Interlegue Invitational kali ini. Dengan raihan sembilan poin, Siksam berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
MBOIG berada di posisi kedua. Klub yang digawangi oleh Ridwan Lim ini unggul satu poin dari JMC. Sementara, JMC yang dijagokan sebagai juara Interleague kali ini harus puas di posisi ketiga. Bintaro Golf Club yang pada laga ini menerjunkan pegolf-pegolf muda muda optimis mampu mengejar dengan para pegolf andalan mereka.
Sebelumnya, Ketum PGI DKI Jakarta, Reza rajasa mengungkapkan bahwa turnamen ini Menjadi elemen penting dalam pembinaan atlet golf mendorong klub-klub golf untuk terus bergerak aktif melahirkan atlet-atlet golf serta penyelenggaraan kompetisi secara reguler. Sebagai pilot project dipilihnya empat klub untuk berlaga juga tanpa alasan. Pemilihan klub ini juga atas dasar keaktifan member serta sudah terdaftar di PG DKI. Selain aktif, klub dengan potensi untuk mengembangkan serta melahirkan atlet junior hingga pegolf handal menjadi salah satu barometer kualifikasi untuk ikut bertanding di liga ini.