TRI SETIA SUTISNA (C0-OWNER HOLE IN ONE COFFEE): BISNIS KOPI GAK ADA MATINYA

Estimated read time 3 min read

Fenomena bisnis kopi baik sebagai tanaman maupun minuman sebenarnya sejak dari jaman penjajahan Belanda. Karena itu salah satunya yang menyebabkan Indonesia dijajah lebih dari tiga setengah abad.

GolfMagz memiliki kesempatan untuk berbincang singkat dengan Tri Setia Sutisna, salah satu dari empat pengelola Hole In One Coffee di Cilandak Marinir DrivingRange.

Kenapa Bisa Tertarik Bisnis Kopi?

Sebenarnya, kami ini bukan orang yang harus selalu ada kopi dalam kegiatannya. Kalau penyuka, iya. Kebetulan ada tawaran tempat di Cilandak Driving Range. Dan, kebetulan juga ini kan tempatnya golfer berkumpul, jadi kami sepakat memulai bisnis ini.

Cara Memulainya?

Kami gunakan jasa konsultan. Jujur saja kami masih belum paham sekali dengan kopi ini. Tapi, semua tetap dalam supervise yang kami lakukan misalkan masalah menu. Jadi jangan heran kalua di menu kami masih ada singkong meski ada beberapa menu yang bisa dibilang kebarat-baratan.

Kenapa Namanya Hole In One?

Kami berempat pengelola tempat ini belum pernah merasakan Hole In One. Karena cita-cita golfer itu pasti Hole In One. Kalau juara, selagi giat main golf pun pasti suatu saat akan juara. Niatnya sih mudah-mudahan dengan nama ini kami akan dapat yang dicita-citakan golfer.

Apa Sekarang Ini Jadi Semacam Tempat Bertemu Dengan Teman-teman?

Pastinya. Setelah tahu kami mengelola tempat ini otomatis teman-teman menjadikannya sebagai meeting point. Kadang ketika saya masih di kantor, mereka telepon, “Dimana lo? Gue di tempat lo, nih!”. Lah, sementara saya sendiri kan masih seorang pegawai kantoran. Paling, selesai jam kantor baru bsia saya bertemu mereka. Ya niatnya kami memang menjadikan tempat ini bisa tempat berkumpul berbagai macam kegiatan. Misal, bulan lalu tempat ini dijadikan tempat Halal Bi Halal yang dihadiri 150 orang. Pokoknya selagi bisa, kita lakukan lah.

Agak Serius. Saat Ini Bapak kan Sedang Menyelesaikan S 3 nya di Bidang Ekonomi di Unpad. Bagaimana Bapak Menilai Bisnis Kopi Ke Depan?

Kami melihat bahwa bisnis ini akan terus menjanjikan bila kita melakukannya dengan baik dan iklas. Misalnya kita menggunakan tenaga karyawan sekitar, jadi membantu lah untuk mengurangi angka penggangguran. Kopi yang kita beli dan kelola pun berasal dari petani. Selagi kita bisa berdayakan lingkungan, bahan yang bagus, menu yang bervariasi, kebersihan, harga, dan peduli akan sekitar, kami rasa bisnis kopi semakin baik. Apa lagi kopi Indonesia juga kopi terbaik yang ada di dunia. Malah sekarang ada fenomena yang mengatakan bahwa meminum kopi itu terrnyata menyehatkan. Jujur saja, saya bukan penyuka kopi. Tapi, sekarang harus ada kopi. Ini imbas dari usaha ini. Hehehe… Saya rasa bisnis kopi ini tidak akan mati ya selagi kita bisa mengatur strategi bisnisnya.

Sekarang Golf-nya Bagaimana?

Ya masih. Masing on off, maksudnya. Hehehehe… Kita kan juga seorang karyawan. Paling bisa di hari libur.

Handicap?

Sekarang 17 berdasarkan USGA ya. Kemari nada skoring dari komunitas. Ya dapatnya segitu.

Masih Menginginkan Hole In One?

Pasti. Ini jujur saja, saya gak bisa ngopi di tempat lain selain di Hole In One. Di kafe mahal pun dengan kopi yang katanya enak, tetap tidak bisa. Mudah-mudahan dengan sering ngopi di Hole In One, segera terwujud cita-cita itu. Ha…Haaaaa….

Balik Lagi Ke Tempat. Apa Yang Disediakan Dari Menu dan Fasilitas?

Untuk kopi pasti ya. Namanya juga Hole In One Coffee. Ada menu kopi yang memakai gula aren. In sekarang jadi favorit pengunjung. Ada juga menu non kopi bagi yang tidak suka atau buat anak-anak. Untuk makanan, kita mulai dari light breakfast sampai menu kampung, singong goreng. Jangan kuatir, menunya semua enak dan harga juga boleh diadu dengan kafe-kafe yang katanya punya kopi terbaik. Datang saja untuk buktikan. Fasilitas kita ada wi-fi dan colokan untuk charge handphone atau laptop.

You May Also Like

More From Author