Berangkat dari kegelisahaan kurangnya turnamen junior bersifat fun, untuk pertama kalinya format turnamen golf malam hari yang diadakan khusus untuk para golfer junior mendapat respon positif.
Sore itu, Senayan National Golf ramai. Riuh rendah peserta turnamen dari berbagai kelas dan usia turut berpartisipasi dalam gelaran Sulawesi Junior Open Golf Tournament. Turnamen yang diiikuti oleh pegolf junior dari kelas usia 6-17 tahun ini menerapkan sistem rekreasional, artinya turnamen ini dikemas secara menggembirakan. Peserta turnamen tidak terbebani untuk meraih atau mengejar ranking. Hasilnya, raut peserta terlihat gembira dan bermain secara lepas.
Darmawan Halim, pemilik dari Rumah Makan Sulawesi adalah sosok penting dari terselenggaranya turnamen ini. Biasa disapa Dave, Ia menuturkan bahwa turnamen fun yang kerap diadakan oleh pegolf dewasa terasa betul unsur fun-nya. Kenapa turnamen serupa tidak diadakan pula untuk para junior. “Saya tahu betul bagaimana menariknya turnamen untuk para pegolf dewasa. Kenapa turnamen seperti itu tidak ada untuk anak-anak?” Ungkapnya.
Dalam kesempatan bincang-bincang bersama media, Dave mengatakan bahwa turnamen yang secara khusus tidak mengejar prestasi ini tampaknya memang terwujud. Para peserta yang sedari siang sudah turun lapangan terlihat menikmati aktivitas golf mereka. Meski beberapa golfer nampak kesal karena satu dan dua hal, tapi secara keselurahan mereka puas. Bahkan, para orangtua yang hadir juga ikut merasakan kesenangan itu.
Dari turnamen mandiri ini, ada beberapa hal yang patut mendapat apresiasi tinggi. Selain keterlibatan Rumah Makan Sulawesi yang menjadi sponsor utama, anggaran dari kegiatan ini juga merupakan anggaran pribadi. Meski kemudian peserta harus mengeluarkan biaya pendaftaran sebesar Rp950.000, turnamen ini terbilang sangat terjangkau untuk kemudian diikuti oleh 78 peserta.
Kesuksesan turnamen perdana hasil rancang Rumah Makan Sulawesi juga tidak lepas dari beberapa dukungan. Tercatat ada beberapa akademi golf yang ikut mengirimkan pegolf junior mereka, seperti Pondok Indah Golf Academy PIGA, Perkumpulan Akademi Golf Indonesia (PAGI), Indonesia Junior Golf (IJG) dan Jakarta Golf Academy (JGA). Selain itu, beberapa perusahaan juga ikut berpartisipasi pada turnamen perdana gelaran Sulawesi Rajanya Ikan Bakar & Seafood.
Seusai penyerahan hadiah kepada best gross overall yang jatuh kepada Almer Noreen Nurdaffa, Dave kembali mengatakan bahwa tantangan berikutnya adalah bagaimana menciptakan turnamen rekreasional berskala lebih besar kepada anak-anak. Golf yang menyenangkan adalah kunci untuk membawa lebih banyak lagi anak-anak untuk mengenal, belajar dan mengerti golf lebih lanjut lagi. Selain itu, Dave juga memberikan penghargaan tinggi kepada para orang tua yang setia menemai para golfer hingga acara selesai. Banyak dari para orangtua yang memberikan apresiasi dan masukan berharga soal turnamen perdana kali ini.