Bersiasat Di Tengah Pandemi

3 min read
Social Share

Dimulai jauh sebelum pandemi, berbagai langkah banyak ditempuh untuk membuat skena golf lebih ramai. Buah konsistensi itu mulai terlihat: anak-anak muda semakin banyak memenuhi lapangan. Dengan gaya fashion yang beragam, golf sudah tak lagi dianggap sebagai olahraga yang kaku atau ketinggalan jaman. Dengan pilihan gayanya masing-masing pada akhirnya semua akan turun lapangan.

Dari baju hingga golf marker, dari sarung tangan hingga makanan, kini produk-produk dengan nilai kelokalan telah mendapatkan tempat di hati para pegolf muda. Tidak hanya di dalam, kebanggaan itu juga dibawa hingga luar lapangan. Berikut beberapa brand lokal hasil kelola para pegolf muda yang kami yakin akan bersinar di masa-masa mendatang:

Goek Golf

“Kami memulai brand Goek Golf sejak 2015. Kenapa tidak banyak anak muda yang turun lapangan menjadi kegelisahan kami. Lalu, terpikirlah  siasat untuk menarik anak-anak muda khususnya dari kalangan non golf melalui golf apparel yang terjangkau  namun dengan desain yang manis dan tidak terlihat kaku.  Siasat berikunya adalah menempatkan produk kami di butik – butik fashion di luar Pro Shop justru membuat brand kami dikenal oleh masyarakat luas. Hasilnya, banyak yang penasaran dengan apa itu golf dan mereka kemudian mencoba mengenal golf lebih lanjut. Langkah-langkah kebersiasatan ini kami lanjutkan dengan memasarkan Goek Golf ke luar negeri dan menghimpun para pegolf baru untuk ikut dalam turnamen golf. Tahun depan, siasat kami masih sama, dan menjawab banyak permintaan beberapa portfolio golf apparel baru akan segera kami rilis” – Satya Ramandha, Founder Goek Golf

   

 

Golf Macher

“Awal memproduksi golf marker ini karena saya suka dengan pernak-pernik golf. Mulanya juga saya buat untuk saya sendiri dan teman-teman dekat saja. Ternyata respon mereka sangat baik. Nah, karena dibuat secara handmade dan desain yang menarik beberapa kolega menyarankan untuk memasarkan dan mengembangkan marker ini lebih luas lagi. Pembeda produk kami dengan hasil pabrikan adalah kami seratus persen handmade. Meskipun ada yang menggunakan laser,  namun kebanyakan handmade. Saat ini permintaan untuk golf marker buatan kami sangat bagus sekali. Pesanan dari luar negeri juga sebenarnya sudah ada, sementara  untuk pasar lokal kami sudah menutup pesanan sampai akhir tahun ini. Kedepannya, beberapa desain non konvensional seperti berbentuk donat, nachos dan lainnya juga sedang kami kerjakan. Selama pandemi, pesanan justru meledak. Bisa dibilang kami hampir tidak melakukan strategi khusus selama pandemi ini. Di tahun-tahun mendatang kami sedang mengembangkan golf marker dengan desain terbatas serta beberapa aksesoris golf di luar material yang selama ini telah kami kerjakan” – Martin Jonathan, Founder Golf Macher

   

 

Goodgame

“Kami sempat terjegal di awal pandemi. Tapi, meski demikian kami tidak patah semangat. Kami percaya produk kami memiliki value yang beda dibanding brand-brand lain termasuk glove dari luar negeri sekalipun. Sebagai brand yang baru lahir (Februari 2020), glove kami terbuat dari material kulit domba 100% dengan tingkat ketebalan yang pas, sehingga golfer masih mampu merasakan stick mereka. Biasanya golfer senang dengan glove yang tipis, padahal glove yang tipis itu cepat rusak. Nah, kami belajar dari pengalaman ini. Di masa pandemi dan golf sedang bangkit, upaya kami untuk terus dikenal oleh pasar adalah mengoptimalkan media sosial kami. Pun termasuk ikut bekerjasama dengan para pemengaruh golf. Sudah ada beberapa langkah yang kami susun untuk tahun-tahun mendatang termasuk mengenalkan produk-produk baru” -Bobby, Co Founder GoodGame Golf

 

You May Also Like

More From Author