Pegolf 20 tahun, Ji Yuai berhasil mengamankan kartu Korean tour musim 2025 setelah memenangkan Orient Women’s China Open di Fujian. Menyelesaikan putaran akhir dengan skor telak 16 di bawah par, Ji berhak atas hadiah senilai RMB75.000. Selain sukses menjuarai turnamen tersebut, ia juga mencetak sejarah atas raihan skornya selama tiga hari pertandingan.
Duo pegolf Indonesia yang ikut berlaga di turnamen di atas adalah Holly Victoria Halim dan Patricia Sinolungan berhasil menuntaskan tiga hari kompetisi dengan solid. Di ajang ini, Pegolf 19 tahun, Holly Victoria Halim finis diurutan T20 dengan skor 2 di atas par total 218. Sementara, rekan senegaranya, Patria Sinolungan finis diurutan T42 dengan skor 7 di atas par total 223.
China LPGA yang diikuti oleh mayoritas pegolf muda, termasuk Holly V. Halim dan Patricia Sinolungan, bahwa seluruh seri kompetisi di jazirah China tersebut bukanlah medan perang yang mudah. Sehingga persaingan ketat sesama mereka terbilang sangat sengit. Dengan jumlah kompetisi yang banyak di tiap serinya, tak heran jika China LPGA telah melahirkan banyak pegolf-pegolf profesional muda yang andal.
“Kemajuan besar telah ditempuh oleh China dengan menghadirkan banyak kompetisi. Hal ini membuat atlet-atlet muda mereka termotivasi untuk menjadi lebih baik. Sementara, jumlah pemain mereka yang bagus juga banyak. Persaingan di antara mereka juga sangat ketat. Nah, hasilnya bibit-bibit yang jago jadi banyak,” ungkap Holly Victoria Halim yang saat ini berkiprah di Australia serta telah masuk dalam Rolex Rangking.
“Saya berharap, apa yang dilakukan oleh China LPGA bisa diterapkan di Indonesia. Apalagi khususnya untuk women’s golf, baik untuk kompetisi maupun pembibitan atlet muda. Menurutku, selain jumlah turnamen yang diperbanyak, kita juga bisa meniru turnamen-turnamen di luar seperti membuat turnamen golf pria dan wanita dalam satu turnamen, namun dengan tee box yang berbeda. Hal ini supaya atlet-atlet golf wanita semakin terasah. Terakhir, kita juga perlu support yang banyak supaya atlet-atlet mudanya termovitasi,” pungkas Holly Victoria Halim.
