MUDIKERS BANDUNG TAHUN BARU 2018 : DAGO HERITAGE 1917 – DALAM SUASANA DUKA KEGIATAN HARUS TERLAKSANA

2 min read

Turnamen golf yang digelar di Dago Heritage 1917 pada 7 Januari 2018, sedikit spesial karena diadakan dalam suasana duka atas wafatnya salah satu anggota dan panitia kegiatan ini.

Tris Sutrisna atau biasa disapa Kang Tris, salah satu panitia kegiatan ini wafat setelah selesai mengikuti rapat akhir persiapan turnamen yang diadakan pada 23 Desember 2017 di Bandung. Kabar ini tentu sangat mengejutkan seluruh anggota Mudikers Bandung dan panitia. Pasalnya, selama mengikuti persiapan beliau tidak mengeluhkan sakit. Untuk menghormati beliau, ketika acara pengumuman pemenang dan pembagian hadiah panitia pun berinisiatif untuk mengajak seluruh peserta dan undangan mengirimkan doa atas kepergiannya.


Kembali ke acara golf, Dago Heritage 1917 yang sejak dipegang oleh Sirod Judin terus membenah diri. Clubhouse yang telah mengalami renovasi total saat ini pun memiliki pemandangan menakjubkan baik siang atau pun malam. Lapangan yang telah berusia 100 tahun ini yang memang menjadi markas Perkumpulan Golf Bandung (PGB) yang sebagian anggotanya adalah anggota Mudikers Bandung juga, sangat siap menjadi venue untuk turnamen golf. Fasilitas yang terus bertambah, seakan hilang kesan bahwa lapangan ini adalah lapangan tua.


Tercatat ada 135 peserta yang menjadi peserta dalam turnamen ini. Alhamdulillah sponsor masih mendukung meski kita adakan diawal tahun. Sama seperti turnamen yang diadakan setelah Hari Raya Idul Fitri, peserta maupun sponsor sangat antusias akan kegiatan ini, ungkap Aguston yang dipercaya menjadi Ketua Panitia.


Sementara Dedy S. Priatna yang merupakan Pembina Mudikers Bandung dalam keterangan singkat kepada GolfMagz mengatakan, Ini untuk mengakomodir peserta yang minat akan turnamen Mudikers Bandung. Jadi, satu tahun Mudikers Bandung mengadakan dua kali turnamen. Sebagai Pembina, saya merasa senang atas kerja keras tim panitia.

Dalam turnamen ini pun panitia mempersiapkan beberapa hadiah hole in one berupa kendaraan bermotor. Bila di turnamen baju koko panitia menyedia grand prize berupa Umroh, maka dalam turnamen Mudikers Tahun Baru ini dua buah sepeda motor pun yang disediakan.
Kegiatan sosial pun terus dilaksanakan. Panitia menyisihkan dana yang tersisa untuk dibagikan dalam kegiatan berbagi kepada sesama. Piala bergilir sebagai pemenang BNO pun jatuh ke tangan Sirod Judin yang hari itu juga menyumbangkan sebuah televisi untuk hadiah door prize.

You May Also Like

More From Author