Turnamen Memorial Cup Vol. 2 sukses digelar di Gading Raya Golf Club, Tangerang. Event ini menjadi salah satu ajang golf paling hangat di penghujung tahun 2025. Lebih dari sekadar kompetisi, event kedua ini membawa makna emosional dan semangat untuk membangun kesinambungan dalam dunia golf profesional Indonesia. Di balik suksesnya penyelenggaraan kali ini, ada kisah penuh makna dari Ardi Soetopo yang menjadi sosok penting di balik turnamen ini.

Ardi menjelaskan bahwa Memorial Cup lahir dari niat baik untuk meneruskan momentum turnamen perdana yang sebelumnya digelar. Namun di tengah perjalanan, ia harus kehilangan mertuanya, Brigjen Pol (Purn) HJ. Yusri Yunus, sekaligus mengenang sang ayahanda, Ibrahim Harisnanto Soetopo—dua sosok yang dikenal memiliki kecintaan besar terhadap dunia golf di Indonesia. Momen duka itu justru menjadi inspirasi untuk menamai turnamen ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi mereka berdua. “Kebetulan di tengah-tengah itu mertua saya meninggal, jadi saya bilang ini pas untuk melanjutkan dan ada judul di balik itu. Walaupun saya tidak ingin itu terjadi, cuma judul itu jadinya matching dengan The Memorial Cup ini,” ujar Ardi.
Bagi Ardi, turnamen ini bukan sekadar wadah kompetisi, melainkan ruang untuk melanjutkan semangat yang pernah ditanamkan oleh sosok-sosok yang dihormatinya. Melalui The Memorial Cup, ia bertekad menjaga nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, dan pengabdian yang diwariskan oleh almarhum Ibrahim Harisnanto Soetopo dan Brigjen Pol (Purn) HJ. Yusri Yunus. “Saya ingin kita kontinu, tidak hanya satu tahun sekali. Kalau bisa setahun dua sampai tiga kali,” katanya, menegaskan harapannya agar turnamen ini terus berlanjut dan menjadi bagian penting dalam kalender golf nasional.

Format Memorial Cup Vol. 2 kali ini mengusung konsep stroke play satu hari dengan 72 peserta dan total hadiah mencapai Rp100 juta. Gading Raya Golf Club menjadi venue yang ideal, dengan lapangan 18 hole rancangan Graham Marsh yang menawarkan kombinasi antara tantangan teknis dan kenyamanan permainan. Meskipun hanya berlangsung satu hari, atmosfer kompetisinya terasa intens dan penuh kejutan—terutama ketika Syukrizal muncul sebagai salah satu pemain dengan performa luar biasa.

Syukrizal, yang awalnya tidak berencana mengikuti turnamen ini, justru tampil impresif dengan mencetak skor 7-under par dan bermain tanpa bogey sepanjang hari. “Awalnya saya tidak berencana ikut. Tapi karena ada urusan dengan sponsor di Jakarta, sekalian saja saya main,” ujarnya sambil tersenyum. Ia mengaku puas dengan performanya hari itu. “Putting saya sangat luar biasa, total 25 kali putting. Dua kali bola masuk air, tapi masih bisa save par. Saya sangat puas karena bisa main bogey-free hari ini.”

Menurutnya, sistem stroke play satu hari membuat hasil sulit diprediksi. Tidak ada live scoring, sehingga setiap pegolf harus fokus pada performa sendiri. Namun Syukrizal berharap ke depan format bisa diperpanjang menjadi tiga hari. “Kalau tiga hari, kita bisa melihat siapa pemenang sebenarnya. Kalau satu hari, masih banyak faktor keberuntungan,” ujarnya.
Pernyataan itu sejalan dengan pandangan Ardi Soetopo yang menilai peningkatan performa tahun ini luar biasa. “Tahun lalu satu hari 5-under, sekarang 7-under. Kalau dua hari mungkin hasilnya lebih tinggi lagi,” katanya. Catatan tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi kompetitif dan kualitas lapangan.

Lebih dari sekadar kompetisi, The Memorial Cup Vol. 2 adalah perayaan terhadap semangat dan warisan dua tokoh penting golf Indonesia: Ibrahim Harisnanto Soetopo dan Brigjen Pol (Purn) HJ. Yusri Yunus. Melalui turnamen ini, semangat mereka untuk memajukan olahraga golf diteruskan dalam bentuk nyata—memberi ruang bagi generasi baru, memperkuat solidaritas komunitas golf, dan menjaga nilai-nilai yang telah mereka tanamkan.
Turnamen ini menjadi bukti bahwa kenangan bisa hidup dalam bentuk semangat yang terus berlanjut. The Memorial Cup bukan hanya mempertemukan para pegolf terbaik dari berbagai daerah, tetapi juga menyatukan mereka dalam satu nilai: bahwa setiap ayunan di fairway adalah bentuk penghormatan bagi dedikasi dan cinta terhadap golf Indonesia. Dengan rencana untuk terus digelar secara berkala, turnamen ini berpotensi menjadi salah satu ajang paling prestisius di negeri ini—tempat di mana prestasi dan penghormatan berpadu dalam harmoni.
