Pemain muda asal Jepang, Miyu Yamashita, menorehkan kemenangan gemilang di Maybank Championship 2025 yang digelar di Kuala Lumpur Golf & Country Club (KLGCC). Yamashita memastikan gelar juara setelah memenangkan play-off tiga arah melawan Hannah Green (Australia) dan Hye-Jin Choi (Korea Selatan), dalam sebuah penentuan yang mengingatkan publik pada duel sembilan hole dramatis di edisi perdana turnamen tahun 2023.
Yamashita, yang menjalani musim perdananya di LPGA Tour, menutup putaran final dengan catatan impresif tujuh di bawah par (65) sehingga totalnya menjadi -18 under par (270) — menyamai perolehan Green (68, -18) dan Choi (73, -18). Choi yang sempat unggul empat pukulan di awal babak kehilangan peluang emas setelah gagal memasukkan birdie di hole ke-18 yang bisa memberinya kemenangan langsung. Dua kali permainan harus dihentikan karena hujan dan petir, menambah ketegangan sebelum akhirnya Yamashita menuntaskan play-off dengan birdie di hole pertama, mengamankan Tiger Trophy sekaligus gelar LPGA Tour keduanya musim ini setelah menjuarai AIG Women’s Open sebelumnya.
Dalam wawancara usai kemenangan, Yamashita mengungkapkan kegembiraannya:
“Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti playoff di LPGA Tour, jadi saya benar-benar gugup. Di setiap turnamen, saya selalu berusaha untuk meraih kemenangan, dan saya sangat bahagia bisa menang untuk kedua kalinya musim ini. Menjelang akhir tahun, saya merasa sangat terharu dengan dukungan dari manajer, keluarga, dan semua sponsor saya — dukungan mereka benar-benar sangat berarti bagi saya.” ujar Yamashita dengan senyum penuh lega.
Turnamen tahun ini kembali menegaskan pesan utama Maybank tentang kekuatan kolaborasi. Selama seminggu penuh, Maybank Championship menghadirkan semangat kebersamaan dan kemajuan, memperlihatkan bagaimana kemajuan golf lahir dari ambisi dan dukungan kolektif.
Peringkat satu dunia, Jeeno Thitikul dari Thailand, juga tampil solid dengan skor 68 di ronde final dan finis di posisi T4 dengan total – 17 under par (271), melanjutkan tren tiga finis lima besar berturut-turut di KLGCC. Juara bertahan asal Tiongkok, Ruoning Yin, menutup turnamen dengan 70 dan total – 14 under par (274), mempertegas reputasinya sebagai salah satu pegolf paling konsisten di tur LPGA.
Sepanjang turnamen, penonton disuguhkan aksi golf kelas dunia — dari birdie beruntun hingga clutch recovery yang menentukan. Pegolf tuan rumah Mirabel Ting menarik banyak perhatian dengan permainan berani dan tenang, menutup turnamen di posisi T49 dengan -3 tiga di bawah par (285). Raihannya mengantarkan Ting pada kesempatan tampil di ajang Epson Tour melalui inisiatif Maybank yang memberikan jalur langsung menuju LPGA bagi pegolf regional terbaik.
Selain Ting, pegolf Malaysia lainnya seperti Kelly Tan, Genevieve Ling, Ashley Lau, dan Liyana Durisic juga tampil kompetitif di hadapan publik sendiri. Sementara itu, kelompok undangan dari ASEAN — seperti Cholcheva Wongras, Namo Luangnitikul, dan Achiraya Sriwong dari Thailand — memperlihatkan potensi besar dan kedalaman talenta golf wanita di kawasan ini.
Presiden dan CEO Grup Maybank, Dato’ Sri Khairussaleh Ramli, menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan kualitas turnamen tahun ini:
“Di Maybank, kami percaya pada kekuatan dari ‘Harnessing Collective Power’ — memanfaatkan kekuatan bersama — dan Maybank Championship merupakan perwujudan dari keyakinan tersebut. Tahun ini, kami merasa terhormat dapat menyaksikan permainan golf di level tertinggi dari juara 2025 kami, Miyu Yamashita. Keterampilan dan fokus Anda sungguh mengagumkan untuk disaksikan, dan saya mengucapkan selamat atas kemenangan yang sangat layak ini.” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa turnamen ini menyatukan pegolf dunia, talenta regional, dan mitra korporasi dalam satu misi bersama untuk mengangkat standar permainan dan memperkuat posisi Asia Tenggara di peta golf global.
Dampak bagi Golf Profesional Wanita Indonesia
Bagi Indonesia, turnamen ini memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan golf profesional wanita. Kendati belum adanya pegolf Indonesia yang berhasil lolos babak kualifikasi untuk ajang ini, namun Maybank Championship 2025 membuka inspirasi dan peluang baru bagi pegolf wanita Indonesia untuk menapaki karier internasional.
Turnamen ini menjadi tolok ukur penting bagi atlet muda seperti Holly Victoria Halim, Patricia Sinolungan hingga Kristina Natalia Yoko atau para pegolf anggota Manika Women dalam memahami standar permainan dunia dan mentalitas kompetisi di level tertinggi. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, keberhasilan Maybank menghadirkan turnamen ini menunjukkan bagaimana dukungan korporasi besar dapat membentuk ekosistem golf yang berkelanjutan.
Dengan semangat “Harnessing Collective Power”, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang prestise bagi pemenang, tetapi juga wadah pembinaan, inspirasi, dan koneksi bagi talenta muda dari seluruh Asia Tenggara — termasuk Indonesia — untuk menembus panggung LPGA Tour di masa mendatang.
Maybank Championship juga berperan penting dalam memperkuat kerja sama regional di Asia Tenggara. Melalui turnamen ini, berbagai asosiasi golf nasional, sponsor, dan lembaga pariwisata dari negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia saling berkolaborasi untuk mempromosikan olahraga golf sekaligus pariwisata olahraga di kawasan. Kolaborasi lintas negara ini tidak hanya memperluas jaringan profesional antara pemain dan pelatih, tetapi juga membuka peluang investasi bersama di sektor industri olahraga, hospitality, dan media. Dengan menjadikan golf sebagai platform diplomasi olahraga yang inklusif, Maybank Championship membantu mempererat hubungan antarnegara di Asia Tenggara melalui semangat sportivitas, profesionalisme, dan pembangunan berkelanjutan di bidang olahraga.
Sebagai penutup edisi 2025, Maybank Championship sekali lagi menegaskan dirinya sebagai simbol harmoni antara kompetisi, kolaborasi, dan komunitas. Di balik setiap swing dan sorakan penonton, tersimpan misi yang lebih besar: menggerakkan golf wanita Asia menuju masa depan yang lebih inklusif, kompetitif, dan berdaya.
