Memasuki hari ketiga, Q School China LPGA suguhkan pertarungan yang alot. Memimpin sejak putaran awal, pegolf Thailand yang baru sebulan memasuki level profesional, Kan Bunnabodee masih perkasa di puncak klasemen dengan skor -13.
“Target saya, menurut saya jika saya mengatakan saya bertujuan untuk menang, itu akan memberikan banyak tekanan pada saya. Saya merasa pergi ke luar dan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan setiap hari. Saya akan senang dengan itu,” Ungkap Kan.
Kendati terpaut tiga angka duo amatir China Tianqi Wu dan Zhixuan Wang terus merangsek ke untuk dapat memuncaki klasemen sementara. Adapun Wu di menyudahi hari ketiga ini dengan skor -10, sementara Wang berada di posisi ketiga dengan skor sementara -8.
Di putaran ketiga ini, satu-satunya pegolf Indonesia yakni Patricia Sinolungan terpaksa turun peringkat. Patty yang memulai hari ini dengan skor Even par dan berada di posisi ke sepuluh. sempat menambah birdie hingga naik ke posisi T9. Sayangnya di second nine ia mendapat beberapa bogey yang memaksanya harus turun peringkat hingga ke T19.
Dominasi Thailand di jazirah China kali ini sepertinya tak main-main. Tercatat, setidaknya ada enam pegolf Thailand yang menghuni sepuluh besar pemuncak skor. Sementara terdapat satu pegolf profesional dan tiga pegolf amatir dari tuan rumah, China.
China LPGA merupakan salah satu dari lima kompetisi terbesar di dunia serta telah melahirkan banyak pegolf yang berlaga di LPGA. Masuk dalam Rolex World Rangkings, Memperebutkan tiket China LPGA musim 2024 para pemain harus bersaing untuk dapat lolos. Sebagai syarat utama, 60 pemain teratas dan ties berhak melaju ke dua putaran final. Sementara para pemain yang melewati batas total +16 dalam tiap puataran tidak dapat melanjutkan kompetisi. Selain itu, 40 pegolf teratas termasuk ties pada akhir putaran keempat bisa bermain di China LPGA musim 2024.