Menjadi debut di China LPGA, Patricia melakukan lonjakan rangking yang tak main-main. Mengakhiri hari pertama dengan berada di posisi 31 dengan skor +3, di hari kedua ini Patty tancap gas serta berhasil finis di posisi 10 dengan skor Even Par. Dengan berada di rangking 10 Patty lolos untuk melaju ke babak berikutnya.
Meroket hingga 21 level tentu sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi, peta persaingan di The Dunes at Shenzou Peninsula, Wanning, Hainan, China juga cukup tinggi.
“Aku rasa kompetisinya cukup kuat minggu ini, lapangan dalam kondisi yang sangat bagus. Dengan layout lapangan yang unik: mulai dari waste bunkers yang mengitari fairways, beberapa bunkers yang dalam, slope dan juga angin yang bisa bertambah kencang seiring berjalannya hari. Aku rasa meski hanya ada satu hole (16) yang nampak di tepi pantai namun suasana dan tantangannya terasa mulai dari awal sampai akhir, menjadi tantangan untuk semua peserta minggu ini. Namun dengan banyaknya skor yang rendah, dengan leader yang sekarang berada di -10, menunjukkan bahwa kaliber pertandingan disini cukup kuat,” Ungkap Patricia
Pada putaran kedua ini pegolf Thailand dan tuan rumah China mendominasi papan atas. Sementara untuk pemuncak di hari kedua diraih oleh Ken Bunnabode (THA) dengan
skor -10.
Sebagai informasi, China LPGA merupakan salah satu dari lima kompetisi terbesar di dunia serta telah melahirkan banyak pegolf yang berlaga di LPGA. Masuk dalam Rolex World Rangkings, Untuk mendapat tiket China LPGA musim 2024 para pemain harus bersaing untuk dapat lolos. Sebagai syarat utama, 60 pemain teratas dan ties berhak melaju ke dua putaran final. Sementara para pemain yang melewati batas total +16 dalam tiap puataran tidak dapat melanjutkan kompetisi. Selain itu, 40 pegolf teratas termasuk ties pada akhir putaran keempat bisa bermain di China LPGA musim 2024.
