Duo Thailand Ekpharit Wu dan Kosuke Hamamoto, serta Matthew Cheung dari Hong Kong mengawali BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2024 dengan memuncaki klasemen sementara. Ketiganya sama-sama membukukan skor 6-under 66 dan unggul satu stroke atas Danny Chia asal Malaysia, Chanat Sakulpolphaisan dari Thailand, James Leow asal Singapura, dan Yang Minhyeok asal Korea.
Wu mencatatkan lima birdie, sebuah eagle, dan sebuah double bogey untuk mengawali BNI Ciputra Golfpreneur Tournament kali ini dengan meyakinkan. Bermain dari hole 10, Wu langsung menorehkan birdie di hole pertamanya, sebelum memastikan bermain 2-under dengan bridie di hole 13. Langkahnya sempat terhenti lantaran mendapat bogey di hole16, namun ia menorehkan eagle di hole 18, plus menambah tiga birdie lagi di sembilan hole berikutnya.
Adapun Cheung telah bermain dengan skor 6-under hingga hole 15 sampai akhirnya tersandung oleh bogey di hole 17. Beruntung di hole terakhirnya ia berhasil meraih birdie dan menutup 18 hole pertamanya dengan skor 66. Meskipun baru kali ini bermain di Damai Indah Golf BSD Course, Cheung berhasil mengatasi kondisi green yang keras dan licin, serta bergelombang. Ia menyebut pengalamannya bermain di China di lapangan dengan karakter serupa sebagai kuncinya
Pegolf Thailand, Kosuke Hamamoto yang juga berhasil mencuri poin untuk berada di posisi puncak dengan skor -6, meramaikan posisi teratas setelah menuntaskan permainannya pada sore hari tadi.
Sementara, melanjutkan momentum dari Inggris, Jonathan Wijono, berhasil mencatatkan sepuluh besar pertamanya pada ajang International.
Pegolf yang akrab disapa Jowi ini juga mengaku tidak perlu banyak beradaptasi mengatasi kondisi green di BSD Course yang keras dan licin, lantaran menghadapi kondisi kurang lebih serupa ketika mengikuti International Series England.
”Saya cukup senang dengan permainan hari ini, bersyukur bisa membuat enam birdie,” tutur pegolf asal Surabaya ini. ”Mainnya lagi enak, cuma harus mempertahankan sampai tiga hari terakhir, termasuk sampai minggu depan juga. Jadi, saya berusaha mendapatkan momentum yang tepat dan main bagus pada saat yang tepat saja, sih.” Kata Jowi.
”Bedanya di fairway-nya saja yang soft, jadi kurang lebih harus tahu aea pendaratan bolanya di mana; pin mana yang bisa diserang dan mana yang tidak bisa sembarang diserang.” Tambah Jonathan Wijono.
Jonathan Wijono mencatatkan skor terbaik dari kubu tuan rumah dengan kombinasi enam birdie dan dua bogey. Skor 68 ini membuatnya kini menghuni peringkat ke-8 bersama sembilan pegolf lainnya.