Tumbuh bak jamur di musim penghujan, pasca pandemi banyak komunitas golf yang tumbuh di Indonesia. Setali tiga uang turnamen- turnamen juga banyak digelar. Hal ini secara langsung juga mempengaruhi dan menggeliatkan industri golf di tanah air.
Jelang akhir tahun berbagai turnamen golf digelar. Tak hanya bersifat kompetitif event-event ini mengusung tema-tema yang menarik. Selain itu, deretan hadiah yang dapat diperebutkan juga menggiurkan. Namun, di antara sekian banyak turnamen golf yang digelar, Hantaar Golf Festival yang diadakan di gunung Geulis Golf & CC merupakan turnamen golf yang sangat terasa intim bahkan sebelum shot gun dimulai. Kehangatan turnamen ini juga dapat dilihat dengan membaurnya para pegolf senior dengan para pemula. Kendati demikian saling kejar angka juga terjadi di antara mereka.
Gunung Geulis Country Club dipilih menjadi tuan rumah gelaran turnamen yang telah dirancang jauh-jauh hari ini. Diikuti oleh 140-an pegolf baik pegolf pria dan wanita, tee off siang dipilih bukan tanpa alasan. Selain itu, lapangan yang kian ramai berkat sering diadakannya turnamen Asian Development Tour di lapangan ini juga semakin menaikkan gengsi dari lapangan berkontur pegunungan ini.
Tak banyak basa-basi, pembukaan turnamen dengan pemukulan bola asap yang kasual dan santai menjadi awal dimulainya turnamen ini. Disiapkannya berbagai hidangan serta minuman segar hingga es kopi di berbagai shelter juga menjadi daya tarik yang bisa dinikmati oleh para peserta.
Kembali ke turnamen. Kendati matahari sedikit bergeser namun rupanya kelembaban di East Course masih tetap tinggi. Namun, hal ini tetap membuat tensi dan persaingan pertandingan masih juga terasa. Tim GolfMagz yang secara langsung berada di lapangan menyaksikan sendiri bahwa di tiap flight sering terjadi saling kejar angka.
Hadirnya para pemengaruh golf serta para selebritas yang ikut berkompetisi justru semakin membuat turnamen kali ini terasa kompetitif bahkan hingga masuk ke second nine. Namun sayangnya, di tengah gelora kompetisi yang seru, cuaca datang menghadang. Mendung gelap dan hujan deras disertai petir memaksa para peserta untuk naik ke club house. Padahal, di lapangan para pegolf masih ada yang harus menyelesaikan dua-tiga hole lagi.
Di club house, sigapnya panitia dengan segera mengeluarkan makan malam langsung disambut oleh para peserta. Selain itu, dihadirkannya door prize berupa golf rangefinder juga menjadi obat pelipur lara bagi mereka yang tak dapat menyelesaikan pertandingan.
Jelang malam, ketika hujan masih juga turun, para pegolf kembali dihadiahi sajian hiburan yang membuat mereka semakin happy. Tak dapat menahan rasa untuk tidak unjuk suara, satu per satu para pegolf tak hanya turun untuk bergoyang, mereka juga ikut berkaraoke bersama dengan lagu-lagu 90an.
Di tengah acara, tak lupa pengumuman hadiah bagi mereka yang berhasil mencatatkan skor terbaik pada Hantaar Golf Fest kali ini. Tak ketinggalan penghargaan bagi para pegolf yang berhasil memenangkan kompetisi ketangkasan juga diganjar dengan hadiah yang menarik.
Lanjut ke acara pesta yang kian meriah, dansa dansi dengan lagu-lagu nostalgia seolah menyihir seluruh tamu yang ada di club house. Hantaar Golf Fest kali ini benar- benar menjadi turnamen golf yang paling intim di sepanjang 2023. Tak hanya penuh dengan kompetisi namun turnamen ini juga berlimpah hadiah serta banjir hiburan dari awal hingga akhir acara.
Untuk melihat keseruan turnamen ini Anda bisa melihatnya dengan mengunduh e-Paper GolfMagz melalui tautan berikut ini: tinyurl.com/GolfMagz-Dec-2023
