Dalam tahun 2025 saja, atlet golf asal Thailand ini telah berkompetisi dalam delapan turnamen, di mana Atthaya berhasil mencapai posisi 10 besar sebanyak enam kali. Wanita yang sering disapa sebagai Jeeno ini juga meraih mendapatkan kelar “Ladies European Tour (LET)” melalui turnamen “PIF Saudi Ladies International” yang diselenggarakan di Arab Saudi pada bulan Februari lalu.

“Turnamen ini benar-benar menguji kesabaran saya, terutama di babak final. Saya melewatkan beberapa pukulan putt di sembilan hole pertama, tetapi saya terus mengingatkan diri sendiri untuk tetap tenang dan melakukan yang terbaik — bahwa pada akhirnya semuanya akan berjalan dengan baik.” kata Atthaya seusai memenangkan Mizuho Americas Open 2025 beberapa waktu lalu.
Tumbuh di Ratchaburi, Thailand, Atthaya Thitikul mulai mencintai dunia golf sejak usia dini. Pada usia enam tahun, sang kakek memperkenalkannya kepada olahraga ini. Mulai saat itu, perempuan yang akrab disapa Jeeno ini mulai menekuni golf secara serius dan rutin berlatih setiap hari sepulang sekolah. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, Atthaya berhasil masuk dalam tim nasional golf Thailand pada usia 13 tahun sebagai pemain amatir.

Sejak memutuskan untuk menjadi pemain profesional, Atthaya Thitikul tampil menonjol sebagai salah satu atlet golf wanita paling berprestasi. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, ia berhasil meraih berbagai pencapaian gemilang yang mengukuhkan reputasinya di kancah golf dunia. Atas performa luar biasanya, Atthaya dianugerahi penghargaan 2022 Louise Suggs Rolex Rookie of the Year, yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain paling tangguh di dunia golf profesional. Hingga saat ini, Atthaya telah mengoleksi lima gelar juara di ajang LPGA Tour, lima gelar di Ladies European Tour (LET), lima gelar di Thai LPGA Tour, serta sejumlah kemenangan di berbagai turnamen internasional bergengsi lainnya.
Saat ini, pegolf berusia 22 tahun ini menempati peringkat kedua dalam klasemen Rolex Player of the Year, peringkat kedua dalam rata-rata skor (unggulan peraih Vare Trophy), kedua dalam kategori Strokes Gained, serta memimpin tur dalam jumlah finis 10 besar — dengan deretan statistik impresif lainnya yang turut melengkapi catatan prestasinya. Pencapaian gemilang Atthaya menjadi bukti nyata bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk bersinar dan menorehkan prestasi di kancah dunia.