Menjadi gelar pertamanya sejak 2021, Patty akhirnya juarai Honda LPGA Thailand 2024. Menjadi minggu yang menyenangkan sekaligus menegangkan, Patty yang sebelumnya berjaya di Aramco Series, Arab Saudi beberapa waktu lalu kembali mengukir prestasi di tanah kelahirannya.
Memimpin sejak putaran ketiga, di partai final, Patty mendapat perlawanan serius dari Pegolf Swiss, Albane Valenzuela yang semakin bersemangat sejak ia mendapat eagle di first nine. Sementara, Patty yang di putaran akhir tak seprodutif ronde ketiga terlihat seperti berada di bawah tekanan. Di sisi lain, penghuni posisi runner-up silih berganti memberikan sinyal bahaya.
Tak hanya posisi kedua, dinamika pemosisi posisi ketiga juga sering berganti. Choi Hye-jin yang sempat terseok bahkan mampu pulih dan kembali memanfaatkan momentum sehingga ia mendapatkan serangkaian birdie hingga eagle yang membuatnya masuk ke posisi ketiga. Pun dengan Lilia Vu yang di partai penentu ini juga bermain sangat impresif.
Tak hanya milik satu dua pegolf, babak penentu di Siam Country Club ini juga menjadi pembuktian bagi pegolf amatir Suvichaya Vinijchaitham yang mengawali babak final dari posisi lima besar. Mendapat atensi dari publik golf Thailand, pegolf muda yang sempat berjaya di Mandiri Pondok Indah International Junior Golf Championship, beberapa kali justru kehilangan momentum. Kendati belum dapat menjawab ekspektasi pendukungnya, pegolf tujuh belas tahun itu akhirnya finis diurutan T18 dengan skor total -12. Ia juga menjadi satu-satunya pegolf amatir yang masuk rangking 20 besar.
“Hari ini sangat menyenangkan bagi saya. Saya bisa mengatakan bahwa putaran final ini bukan hari saya. Hal ini karena saya tidak dapat melakukan putt dengan maksimal tetapi saya merasa baik-baik saja dengan hasil saya,” ungkap Suvichaya ketika dihubungi GolfMagz melalui akun Instagram miliknya.
Babak final kian seru ketika pemimpin putaran final Patty Tavatanakit sempat kehilangan angka ketika di hole 14. Margin satu skor dengan pemuncak klasemen, Valenzuela yang berada di dua grup di depan Tavatakit sudah menginsyaratkan akan terjadi babak playoff.
Namun, Terus menata emosi dan merancang strategi, Tavatanakit tentu tak ingin adanya babak playoff. Bahkan, teriakan dukungan “Patty, Patty, Patty” dari para penonton yang menyemut di Hole 16 benar-benar dimanfaatkan oleh Patty Tavatanakit.
What around! Partai final yang benar-benar mendebarkan terjadi di Honda LPGA Thailand 2024 dengan birdie yang diraih oleh Valenzuela untuk duduk bersama di kursi pemuncak bersama Tavatanakit.
Angin berhembus cukup kemcang ketika Valenzuela memasuki pukulan kedua di hole terakhir. Hasilnya, ia harus dapat mengelurkan bola dari bibir bungker jika ingin kembali mencetak angka dan membersamai Tavatanakit di pedium puncak. Kembali dapatkan birdie di hole 18, Valenzuela yang mengakhiri partai final dengan skor-20, membuka kesempatan adanya babak playoff jika Tavatanakit hanya dapatkan Par di hole 18.
Akhirnya, babak playoff tak terjadi. Valenzuela bisa segera ke ruang ganti. tavatankit yang kembali tersnyum berhasil mengeluarkan bola dari posisi yang sebenenrnya kurang menguntungkan dan biride terakhir mengkandaskan babak playoff.
“Ini adalah emosi yang sangat besar. Ini adalah kegembiraan. Saya merasa sangat bangga, saya juga merasa sedikit lelah. Tapi secara keseluruhan, Anda tahu, sekali lagi, saya pernah mengalaminya banyak tekanan pada saya, apalagi hari ini saya bermain di depan penonton tuan rumah, dan saya mampu melakukan itu. Itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” katanya Tavatanakit. “Rasanya sulit dipercaya. Sepertinya saya masih tidak percaya saya melakukan itu hari ini.”
Dengan skor -21, Patty Tavatanakit berhasil membawa trofi Honda LPGA kembali ke Thailand setelah terakhir dimenangkan oleh Ariya Jutanugarn pada 2021.
Foto: Thananuwat Srirasant/Getty Images – LPGA