Tribute to Women Golfers: Early Women’s Golf Apparel

2 min read

Selama bertahun tahun fashion dalam dunia golf selalu menjadi subyek dari komentar dan kritik. Baik fashion golf untuk pria maupun wanita. Namun, tidak pada era 70an.

Pada awalnya, abad 18 dan 19, pegolf masih didominasi oleh kalangan laki laki. Kala itu para pegolf banyak yang menggunakan jaket berwarna cerah, hal ini untuk memperingatkan orang orang yang melintas di lapangan akan adanya bola yang terbang. Pada abad 19 golf berubah. Olahraga yang dahulunya sering dimainkan oleh kaum pria ini kemudian juga menarik minat para wanita.

Keterlibatan wanita dalam golf semakin hari semakin meningkat. Sebuah museum golf di Skotlandia mengungkapkan bahwa lapangan golf pertama yang menjadi tujuan para wanita untuk bermain golf adalah Edinburg Link pada 1738. Seiring dengan pesatnya tren waktu itu beberapa tahun kemudian permintaan akan peralatan golf khusus wanita meningkat.

Berbeda dengan gaya para pria di lapangan golf, para wanita masih banyak yang menggunakan gaun victorian termasuk crinolines, bustles dan rok untuk bermain golf. Pemilihan model dan potongan sedemikian rupa ini bukan tanpa alasan, konstruksi yang ditawarkan dari pakaian tersebut memberikan keleluasan para perempuan abad 19 untuk dapat mengayunkan stik dengan bebas dan gerakan gerakan dalam golf lainnya.

Salah satu pendiri LGU (Ladies Golf Union) yang juga pengembang sistem handicap secara umum, Miss Isette Pearson adalah salah satu wanita yang mengadopsi gaya berpakaian ala Edwardian yaitu sebuah gaya berpakaian yang sempat menjadi tren pada 1890an hingga 1914. Dengan ciri ciri bagian bawah yang lebar, baju yang tak ketat dan beberapa asesoris pendukung golf semakin dilirik oleh para perempuan di banyak negara. Beberapa tahun berikutnya gaya berpakaian untuk golf dengan gaya seperti ini mengalami perubahan yaitu adanya kombinasi dengan blus putih, baju lengan panjang dan topi yang feminim.

Beralih ke abad 20, dimana para wanita masih menggunakan rok lebar dari bahan yang ringan dengan potongan di atas mata kaki. Gaya berpakaian seperti ini kemudian dipadu padankan dengan topi dan kaos lengan panjang dan kardigan sebagai penghalau dingin. tahun semakin berganti, gaya berbusana para wanita di lapangan golf juga semakin atraktif. Terbukti dengan banyaknya wanita yang mengadopsi gaya jalanan di masa itu. Pemakaian celana, kaos lengan panjang dan sepatu berhak pendek menajdi salah satu ciri gaya berbusana pegolf wanita pada era 1914-1940.

You May Also Like

More From Author