Meski sukses menghadirkan sebuah tontonan yang menarik,vsecara garis besar acara ini ditujukan untuk mebantu para pemain dengan cacat fisik dan sensorik untuk mendapatkan pelajaran golf. Dari turnamen ini pula diharapkan para peserta dapat mengatasi kesulitan secara efektif serta tanguh dalam menghadapi tantangan.
Sejarah mencetak rekor baru pada ajang World Cup of Disabled Golf Tournament 2017, yang digelar pertengahan tahun kemarin. Di babak final Amerika Serikat, kanada dan tuan rumah Afrika Selatan bertarung seru memperebutkan posisi puncak. Namun, tim Amerika Serikta yang sejak awal mendominasi turnamen akhirnya memenangi turnamen ini berkat pukulan cantik Chad Pfeifer yang bermitra dengan Kenny Bontz. Pada ronde final ini Pfeifer dan Bontz berhasil membukukan 3 under par 69 dengan total raihan nilai 581.
Dua atlit asal Amerika Serikat ini Bontz adalah golfer yang bermain dengan satu kaki akibat kanker di atas lututnya. Sedang Pfeifer adalah veteran perang Irak yang kehilangan kaki kirinya akibat bom. Dibawah naungan South African Golf Association, acara ini mengajak setiap orang dari seluruh dunia dengan cacat permanen untuk dapat bermain golf. Melalui turnamen seperti ini diharpakan golf menjadi bentuk rehabilitasi dan rekreasi bagi penyandang cacat. Terakhir, diharpakan bersama para pegolf lainnya mampu berbagu kecintaan, semangat pertemanan erta kesadaran publik terhadap olahraga golf.