The Captivating Battle to Gold Medal

4 min read

Babak final, semua pegolf langsung tancap gas perbaiki posisi.

Emily Kristine Pedersen sudah kantongi under-1 ketika ia baru menjalani 2 hole pertama. Pun dengan Hyo-Joo Kim (Korea) Yang sudah naik 10 level ke peringkat T8 ketika masih di hole 7 dengan tambahan under-3.

Sementara tee off belum lama berjalan, Nelly dan Lydia Sudah dapatkan 1 birdie di hole kedua, Aditi Ashok masih membaca kembali menejemen lapangan. Tak mau terburu-buru dan terprovokasi, Aditi terlihat bermain sangat hati-hati.

Hari masih belum panas, namun Mone Inami mulai memanas ketika ia dapatkan birdie di hole ketiganya dan langsung berada di T3. Pun dengan Lydia Ko yang dapatkan tiga birdie dari hole 3,4 dan 5 langsung mengantarnya ke T2 dengan skor -14.

Sementara Lydia Ko semakin on fire dengan terus menipiskan selisih dengan pemimpin klasemen. Fluktuasi terus terjadi ketika double boogey di hole 7 yang dibuat oleh pemimpin klasemen membuat posisi teratas langsung dihuni oleh tiga pegolf: Nelly Korda, Lydia Ko dan Aditi Ashok dengan skor under-14.

Tiga pegolf langsung dapatkan berdie di hole 8. Nelly Korda, Aditi Ashok dan Lydia Ko kembali dapatkan skor under-15 untuk duduki posisi pemuncak. Seolah tak mau ketinggalan momentum Nelly justru dapatkan dua birdie lagi dan kembali memimpin.

Hole krusial terjadi di hole 10. Kendati Nelly pelan-pelan dapatkan birdie dan memimpin kembali, namun Lydia Ko justru kehilangan angka di hole ini. Pun dengan Aditi Ashok yang terlihat tertekan hingga kehilangan 1 poin.

Tak mau kehilangan angka lagi, baik Nelly maupun Lydia bermain dengan ekstra hati-hati dan penuh pertimbangan.

Penampilan menawan juga ditunjukkan oleh salah satu pegolf Denmark, Emily K.P. Bermain cemerlang dengan selisih satu angka, ia semakin mendekati pemimpin klasemen.

Sentuhan akhir yang cantik disajikan oleh pegolf tuan rumah Mone Inami. Seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, lepas dari hole 12 Mone berhasil ciptakan beberapa poin untuk langsung tempati T2 dan tempel ketat pegolf nomer satu dunia, Nelly Korda.

Kembali ke tiga teratas, Aditi Ashok dan Lydia Ko membuat persaingan bersama pegolf tuan rumah yang lebih dulu berada di T2 terasa semakin tak mudah.

Torehan angka yang dihasilkan ShanShan Feng juga membuat persaingan di hari penentuan ini terasa semakin seru. Tampil tenang sejak pagi, Feng pelan-pelan naik ke posisi 6. Pun dengan Hannah Green. Meski sempat turun level, namun pegolf Australia ini kembali tampil impresif perlahan tapi pasti mulai temukan ritme permainan.

Kembali ke Mone Inami yang terus ciptakan peluang raih angka. Pukulan kencang, lurus dan terarah membuat langkah Mone untuk pertipis ketinggalan dengan Nelly Korda yang sudah raih under-17 semakin nyata.

Di belakang Mone, Lydia Ko dan Aditi Ashok juga tak mau kalah untuk hasilkan angka. Beberapa kali bergabung di T2, Pegolf New Zealand dan India tersebut semakin produktif jelang empat hole terakhir.Vice versa Nelly Korda nampaknya kehabisan energi sehingga tak banyak poin yang ia dapat.

Meski jelang beberapa hole terakhir beberapa pegolf terkesan meletakkan bola agak jauh dari green-seperti yang dilakukan Hannah Green dan Mone Inami, namun disinilah drama menegangkan terjadi.

Terpakda di tangguhkan karena cuaca, hal ini tentu saja akan mempengaruhi strategi permainan para pemain. Pun termasuk Mone Inami yang seusai penagguhan langsung torehkan birdie untuk menyamai skor Nelly Korda untuk berada di posisi yang sama. Lydia Ko juga dapatkan satu poin untuk berada di T2 setelah rehat akibat penangguhan cuaca.

Hole terakhir yang mendebarkan bagi Mone Inami. Selain terjebak di bunker, tekanan juga terlihat di wajah Mone. Hasil boogey dengan skor-16 menjadi raihan akhir bagi pegolf tuan rumah.

Tanpa ada drama yang berarti, Nelly Korda berhasil mengamankan posisi puncak dengan skor under-17, pegolf nomer satu dunia tersebut berhasil menambah medali emas untuk Tim U.S.A.

Meski melewati babak terakhir tanpa banyak mendulang angka, secara keseluruhan penampilan Nelly Korda di Final Olimpiade ini sangatlah berkesan. Pukulan kencang, lurus dan terukur selalu berhasil ia lakukan. Pun termasuk mengatasi bola-bola yang berada di posisi kurang menguntungkan.

Mone dan Lydia harus kembali ke lapangan untuk perebutan medali Perak dan Perunggu. Babak playoff dimainkan dengan melewati hole 18 lebih dahulu.

Memulai babak tambahan dengan ceria ditunjukkan oleh Lydia Ko. Bermain tanpa beban sejak pagi pada putaran final ini, Lydia Ko nampaknya tak terbebani dengan hasil akhir.

Mendarat di posisi yang kurang menguntungkan, Lydia Ko harus mampu mengangkat bola dengan tepat untuk membawa pulang medali perak bagi New Zealand.

Mone Inami scores a 4 to win Silver. Lydia Ko scores a 5 to win Bronze

Sementara itu, sebelum pukulan kedua, Mone nampak beberapa kali berganti stick, sepertinya ia tak ingin mengulangi kesalahan yag sama seperti sebelumnya. Penuh pertimbangan sebelum melesatkan bola, Mone Inami berhasil menyabet medali silver untuk Jepang. Sedang peraih medali silver di Rio 2016, Lydia Ko berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk New Zealand.

Photo by Getty Images, Golf Channel, cdn-japantimes, AP News, The Guardian, REUTERS/Toby Melville, Photo by Chris Trotman/Getty Images

You May Also Like

More From Author