The Emotional Golf Medal for Xander Schauffele

3 min read

Meski ditempel ketat oleh 3 pegolf, Xander Schauffele mampu menjauh hingga tiga angka ketika game baru dimulai jelang hole 4.

 (AP Photo/Matt York)

Di awal game, selain Paul Casey dan Hideki Matsuyama dan nama Rory Sabbatini yang merangsek naik ke posisi tiga besar. Termasuk Sepp Straka yang berupaya kembali naik ke posisi atas seperti ronde pertama di mana ia menjadi pemimpin klasemen.

USA TODAY Sports

Penampilan apik, tanpa bneban ditunjukkan oleh Rory Sabbatini (Slovakia). Terus meraih angka, Sabbatini tempel ketat Xander Schauffele.

Gelaran dengan spektator yang sangat minim ini penuh dengan kejutan. Sebelum masuk back nine, Victor Hovland yang sebelum turnamen mendapat banyak sorotan, di babak final ini juga merangkak meraih angka.

 

Sementara itu, Hideki Matsuyama yang terlihat sering mengusap keringat dan sempat tercecer hingga turun ke T6 menjelang back nine, masih terus berjuang untuk mendapat angka.

Penampilan agresif Pan Cheng Tsung (Chinese Taipei) yang berhasil masuk dalam lima besar juga mengejutkan. Pasalnya, di tiga ronde sebelumnya, Pan bahkan tidak masuk dalam radar sepuluh besar.

Rory Sabbatini sudah berada di club house ketika Xander Schauffele kehilangan satu angka karena di hole 14 par 5 bolanya terjun bebas ke semak-semak yang lebat. Kondisi tak menguntungkan ini membuatnya kehilangan satu angka dan berada di T1 bersama pegolf Slovakia tersebut.

Cuaca panas membuat Hideki Matsuyama mengalami penuruan akurasi. kondisi ini menyebatkan beberapa kali bola yang seharusnya masuk ternyata hanya melintir di bibir hole.

Kasumigaseki Country Club adalah lapangan yang tak mudah. Namun sejatinya lapangan dengan fairways panjang ini membutuhkan beberapa strategi khusus. Di ronde empat atau hari penentuan cabor golf Olimpiade, banyak pegolf yang terjebak di bunker dan butuh kerja ekstra strategi supaya bola yang berhasil keluar dari bunker untuk tidak terjun kembali ke bunker di depannya. Lainnya, rumput rough yang dalam juga menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi semak dan pohon besar serta fairways lebar harus disiasati jika tak mau kehilangan angka seperti yang dialami pemimpin klasemen hingga hole 14, Xander Schauffele.

Rory Sabbatini harus kembali membungkus golf clubnya. Ia tak jadi melakoni babak playof bersama Xander Schauffele. Pegolf Amerika itu Kembali meraih angka jelang hole terakhir dan menutup drama final Olimpiade dengan sempurna. Skor akhir under-18 untuk menambah medali emas bagi Tim U.S.A dipersembahkan oleh Xander Schauffele.

Harus diakui bahwa Rory Sabbatini bermain dengan cemerlang. Ketenangan membawanya raih skor under-17, bersama sang istri sekaligus caddynya, ia berhasil mempersembahkan medali perak untuk Slovakia.

Babak Playoff terjadi untuk memperebutkan medali perunggu. 7 pemain termasuk pegolf tuan rumah Hideki Matsuyama, pemenang The Open, Collin Morikawa serta Rory Mcilroy melakoni debut ini. Namun, dikarenakan 7 pegolf masih raih skor yang sama hingga di hole 18 dan lanjut sampai Par 3, babak sudden death dilanjutkan hingga Par 4. Peras energi dan strategi, di game ini, masing-masing pemain dituntut untuk cetak angka.

Men’s Individual Stroke Play for Bronze Medal yang membutuhkan esktra tiga hole dan kembali ke hole 18 dengan dua pemain dengan skor sama: Collin Morikawa dan Pan Chen Tsung. Babak panjang dan melelahkan ini akhirnya disudahi oleh Pan C T serta menambah raihan medali perunggu untuk Chinese Taipei di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Photo by AP, Getty Images, USA Today

You May Also Like

More From Author