PGATI ITGPS Seri 13: Akhir Drama di Pulau Dewata

2 min read

Drama babak playoff pada Seri 13 di Pulau Dewata telah berakhir. Seperti mengulang kisah di Seri Bukit Dharmo, Surabaya, Jonathan Wijono kontra Benita Y. Kasiadi kembali terjadi. Namun kali ini, Beni harus mengakui bahwa Jowi yang berhak untuk mengangkat trofi. Di posisi ketiga ada Indra Hermawan dan Robby Sugara dengan skor 8-over.

“Seri 13 di Bali ini sebenarnya rasanya seperti holiday. Namun, turnamen kali ini berbeda. Green di Bali National itu terasa susah: ada yang licin, ada yang seret. Kalau tidak dipukul dengan baik akan susah,” ungkap Jowi selepas penyerahan trofi.

Seri 13 di Bali National Golf ini kami memiliki catatan menarik. Dengan total peserta sebanyak 50 pegolf, di babak akhir tak ada pegolf yang berakhir dengan skor -under. Jowi yang di partai perdana sempat memimpin bersama Joshua Andrew Wirawan. Sayangnya di babak kedua mereka harus melorot hingga tergeser oleh Robby Sugara. Menariknya, Beni yang memimpin di ronde kedua justru mampu tampil stabil hingga harus beradu jitu di babak penentuan bersama Jowi.

Kontra Jonathan Wijono di partai final Ser 13 di Bali National Golf, Beni harus mengakui bahwa Jowi yang berhak mengangkat trofi.

 

Indra Hermawan dan Robby Sugara berada di T3 dengan skor 8-over pada PGATI ITGPS Seri 13 Bali.

 

Robby Sugara yang sempat berada di puncak klasemen pada hari kedua, di babak final ia harus rela berada di T3 bersama Indra Hermawan dengan skor 8-over pada PGATI ITGPS Seri 13 Bali.

Kendati sempat absen di beberapa seri, Jonathan Wijono masih menjadi pegolf yang paling produktif koleksi trofi juara dengan enam kali kemenangan. Selain itu, pegolf asal Surabaya ini juga masih menjadi pemuncak peraih Order of Merit PGATI ITGPS.

You May Also Like

More From Author