Rahasia untuk mencapai golf yang maksimal bisa jadi adalah tingginya kadar konsentrasi. Banyak pakar olahraga dan periset mengungjkapkan bahwa pegolf yang terlalu fokus pada tehnik justru kehilangan konsistensi dalam permainan dan cenderung memukul bola lebih lambat.
Dalam banyak kesempatan konsentrasi memang dibutuhkan namun, tidak dengan intensitas yang tinggi. Menyinggung soal ini Golfmagz bertemu dengan praktisi yoga dan meditasi dari Fitness Embassy, Adeline Windy. “banyak orang jika terlalu berkonsentrasi malah akan stress. Sebagai contoh: orang yang menyeberang jembatan. Jika terlalu konsentrasi tidak mungkin kita justru akan gemetaran, takut jatuh dan lain sebagainya” ungkapnya.
Adeline yang telah menekuni yoga sejak 2011 menambahkan bahwa dalam olahraga memang dibutuhkan konsentrasi tapi tidak terlalu berlebihan. Berlebihan yang dimaksud disini bisa berakibat tegang dan stress yang sangat tidak baik untuk olahraga.
Seorang peneliti dari University College, Dublin, John Toner dalam jurnal ilmiahnya mengatakan bahwa seorang pemain golf jika berada dalam tekanan, mereka akan lebih sering berkonsentrasi pada teknik dan sangat yakin hal ini akan membantu permainan mereka. Namun, konsentrasi yang intens tersebut justru akan menciptakan hasil yang berlawanan.
“ada teknik yang lebih tepat dan berguna yang bisa dilatih para olahragawan termasuk golfer untuk meningkatkan performa mereka yaitu mindfulness” Ungkap Adeline yang memulai karirnya justru dari bisnis perjalanan wisata. Mindfullness yang dimaksud oleh Adeline disini adalah kesadaran penuh atas apa yang sedang Anda lakukan. “dengan mindfulness, saya tahu tangan saya sedang melakukan apa, saya sadar tubuh saya sedang mengayun stik, saya tahu rasa angin dan posisi badan saya. Saya tahu saya sedang main golf dan pikiran saya ada disitu, tidak berjalan-jalan kemana-mana”
Lalu, bagaimana menumbuhkan mindfulness bagi para golfer? Menurut Adeline, mindfulnes sebenarnya bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Cara-cara praktisnya adalah dengan merasakan apa yang dilakukan. sebagai contoh: kita sadar berbicara tanpa distraksi yang dapat mempengaruhi pembicaraan, perhatian kita ada dalam pembicaraan tersebut. pikiran kita juga ada dalam pembicaraan tersebut, tidak lari kesana kemari. Hal semacam ini yang bisa dilatih untuk menumbuhkan mindfulness yang efektif dan maksimal.
Senada dengan Adeline, John Toner mengatakan bahwa pegolf bisa mencoba mengelabui tubuh mereka untuk kembali ke pukulan alami dengan memusatkan perhatian pada hal lain di lapangan dan bukan tindakan fisik mereka. Studi yang digagas oleh John Toner ini telah mengkonfirmasi bahwa “overthinking” selama pertandingan dapat memiliki hasil negatif dan dapat menjelaskan beberapa kesalahan penting dalam permainan golf.