Kejurnas Golf Amatir 2024: Maximum Up and Down

4 min read

Kejurnas Golf Amatir yang diselenggarakan pada 8-11 Januari 2024 telah usai. Dua hari berjibaku dengan cuaca panas dan lembab di kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, di partai final, para peserta dihadapkan dengan cuaca ekstrem yang menguras tenaga dan emosi.

Alfian Wibihargo atlet asal Pengprov Jabar, pemuncak klasemen hari pertama Kejurnas Golf Amatir 2024. Foto: Yongki Hermawan

Menghadapi cuaca panas para pegolf amatir ini telah menyusun strategi dan skema permainan untuk mendapat hasil yang maksimal. Di hari pertama, dari divisi putra pegolf tuan rumah Alfian Wibihargo berhasil memuncaki kalsemen sementara. Namun, kendati demikian, Alfian tak sendirian. Ia dibayang-bayangi oleh lima pegolf lainnya. Sementara itu, dari divisi putri, Kristina Natalia Yoko berada di puncak klasemen hari pertama.

Pada hari kedua, masih dengan suhu panas dan tingkat kelembabapan yang tinggi, Alfian harus merelakan tahtanya tergeser oleh rekan satu pengprov-nya yakni Randy Arbenata M. Bintang. Sementara atlet putri kebanggaan Banten, Gemilau Joanne Kurnia berhasil mengakuisisi posisi puncak di putaran kedua.

Atlet golf asal Pengprov Banten Gemilau Joanne Kurnia yang di hari kedua ia sempat memimpin klasemen sementara, di partai final Gemilau mengalami kepanasan hingga ia sempat mimisan. Foto: Yongki Hermawan

Di partai final, udara pagi kawasan Jababeka terpantau masih sama dengan dua hari sebelumnya. Namun, drama terjadi ketika flight champion hendak menyelesaikan permainan. Kala itu, Sania T. Wahyudi bermain cukup agresif dan berhasil koleksi banyak poin sehingga ia mampu mengejar ketinggalan dan berhasil menyodok ke puncak. Berada satu grup di depan flight champion serta di bawah mendung yang telah menggantung di atas Hole 18, Sania yang hendak melakukan tee off terpaksa harus menundanya. Hujan deras memkasa dua flight dari divisi putri untuk kembali ke club house. Pun termasuk dengan dua flight dari divisi putria dimana Randy Arbanata M. Bintang mendapat persaingan sengit dari Amadeus Cristian Susanto.

Amadeus Cristian Susanto pemuncak klasemen sementara hari kedua tampil impresif dengan menempel ketat pemenang di partai final Kejurnas Golf Amatir. Foto: Yongki Hermawan

Pasca penundaan pertandingan selama tiga puluh menit, para peserta akhirnya kembali ke lapangan. Kendati cuaca masih gerimis, namun game tetap harus dituntaskan. Lepas sirine dibunyikan dan permainan dilanjutkan, dan para pemain yang sudah memukul bola terpaksa harus kembali ke club house. Nampaknya, kendati hanya hujan gerimis namun intensitas petir yang menyambar-nyambar di langit Jababeka membuat permainan terpaksa harus ditunda kembali selama tiga puluh menit.

Sania T. Wahyudi yang bermain impresif sepanjang babak final sempat lebih dulu unggul sebelum di hole terakhir ia mendapatkan boogey. Foto: Yongki Hermawan

Selesai penundaan, Sania yang menyisakan satu hole terakhir justru kehilangan kesempatan dengan mendapatkan boogey di hole terakhirnya.

Di penghujung Hole 18, Kristina Natalia Yoko bermain sangat agresif. Pukulan kedua dari area fairways mendarat dengan sempurna. Di hole terkahir ini kualitas Yoko sebagai atlet nasional benar-benar teruji. Pukulan terakhir untuk mendapatkan birdie sekaligus mengungguli Sania dengan 1 di bawah par berhasil didapatkannya.

Akibat hujan deras yang melanda Jababeka, para pemain harus dievakuasi menuju club house. Para pemain menyisakan dua hole terakhir. Foto: Yongki Hermawan

Dari divisi putra, Randy Arbenata M. Bintang yang sempat tergelincir dengan mendapat double boogey di hole 4, pegolf andalan Pengprov Jawa Barat ini akhinrya mampu memuncaki partai final dengan total skor 7 di bawah par.

Pegolf Pengprov Jabar randy Arbenata M. Bintang dan Krisitina Natalia Yoko asal Pengprov DKI berhasil menjuarai Kejurnas Golf Amatir yang diselenggarakan di Jababeka Golf & Country Club, 8-11 Januari 2024. Foto: Dok. PBPGI.

Sementara itu, terkait dengan cuaca yang ekstrem serta membawa bag secara mandiri selama pertandingan berlangsung, Adi Saksono mengatakan bahwa hal ini akan membuat para pemain memiliki pengalaman bertanding serta melatih ketahanan fisik mereka. Senada dengan Adi Saksono, wasit turnamen Kejurnas Golf Amatir, Rinaldy Macellak mengungkapkan bahwa dengan mengalami penundaan seperti di partai final ini kita juga bisa melihat bagaimana para pemain melakukan management permainan.

 

 

You May Also Like

More From Author